"Karena situasi masih kerap hujan selama akhir tahun ini, dampak yang disebabkan hingga mengakibatkan talut rusak ada 111 titik," terangnya.
BPBD DIY mencatat dari ribuan kerusakan akibat kejadian dan bencana itu, dampak kerusakan mencapai Rp17.855.240.000.
Biwara menerangkan bahwa data tersebut bukan untuk memberi kekhawatiran pada masyarakat yang tinggal di tempat rawan terdampak bencana. Melainkan untuk memberi sosialisasi bahwa ada potensi bencana alam yang membahayakan.
"Dengan adanya laporan ini, masyarakat bisa lebih tahu ancaman yang ada di sekitarnya. Dan harapan kami hal ini bisa menjadi pembelajaran dan beradaptasi hingga mampu mengurangi risiko. Termasuk juga dapat menyiapkan mitigasi kebencanaan untuk meminimalisasi korban jiwa," katanya.
Baca Juga:BNPB Catat 3.058 Kejadian Bencana Di 2021, Ini Tiga Provinsi Paling Sering Dilanda Musibah