Harga Tak Kunjung Turun, Disdag Jogja Lakukan Operasi Pasar Minyak Rp14 Ribu per Liter

Operasi pasar ini merupakan tindak lanjut dari Kementerian Perdagangan RI.

Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 11 Januari 2022 | 07:52 WIB
Harga Tak Kunjung Turun, Disdag Jogja Lakukan Operasi Pasar Minyak Rp14 Ribu per Liter
Pedagang sembako merapihkan minyak goreng kemasan di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten. Jumat (29/10). [Suara.com/ Hilal Rauda Fiqry]

SuaraJogja.id - Menyusul tidak adanya penurunan harga minyak goreng sejak akhir tahun 2021 hingga awal Januari 2022 ini, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta melaksanakan operasi minyak goreng dengan harga cukup miring.

Disdag akan melaksanakan penyediaan minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liternya kepada masyarakat.

Kepala Bidang Ketersediaan, Pengawasan, dan Pengendalian Perdagangan Disdag Kota Yogyakarta Sri Riswanti mengungkapkan, operasi pasar ini merupakan tindak lanjut dari Kementerian Perdagangan RI. Pelaksanaannya dilakukan bersama dinas terkait di sejumlah wilayah.

"Untuk mengantisipasi harga minyak goreng yang tinggi, Kementerian Perdagangan RI bekerja sama dengan Disperindag DIY dan Dinas Perdagangan Kota akan mengadakan operasi pasar minyak goreng di Kota Jogja," kata Risnawati dihubungi wartawan, Senin (10/1/2022).

Baca Juga:Kasus Omicron Global Menggila, Harga Minyak Dunia Langsung Anjlok

Riswanti menerangkan, per hari ini harga jual minyak goreng kemasan di Kota Jogja mencapai Rp20 ribu per liter jenis Bimoli. Sementara minyak goreng curah dijual Rp18 ribu per kilogram.

"Kalau dari Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 7/2020, Harga Eceran Tertinggi (HET) pada harga minyak goreng kemasan sederhana diatur sebesar Rp11.000 per liter," ungkap dia.

Penyelenggaraan operasi pasar minyak goreng ini nantinya diharapkan bisa membuat stabil harga komoditas tersebut. Sebab, tingginya harga minyak goreng memberatkan pelaku UMKM dan juga ibu rumah tangga.

"Sekarang baru proses pendataan di kemantren. Pelaksanaan nanti menunggu dari Provinsi DIY," tambahnya.

Pelaksanaan operasi pasar akan melibatkan masing-masing kemantren di tiap wilayah. Sebanyak 1.800 liter minyak goreng akan disediakan dengan harga Rp14 ribu.

Baca Juga:Bila Minyak Goreng Terus Mahal, Pemilik Warteg Bakal Naikkan Harga Makanan

"Masyarakat silakan menghubungi kemantren di wilayah masing-masing untuk dapat mengikuti operasi pasar tersebut," ujar dia.

Terpisah, Mantri Pamong Praja Kemantren Umbulharjo, Rajwan Taufik menerangkan, pihaknya masih menunggu aturan detail dan masih berkoordinasi dengan Disdag Kota untuk menyelenggarakan operasi pasar tersebut. Pendataan kepada warga juga masih dilakukan agar operasi pasar tepat sasaran.

"Kemantren nanti akan mengumumkan akan ada operasi minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter. Tapi teknis dan waktunya akan ditentukan oleh Disperindag DIY," ujar dia melalui sambungan telepon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini