SuaraJogja.id - Demi mencegah penyebaran varian Omicron, begitu sekolah dibuka kembali pekan depan, para siswa di dua negara bagian di Australia akan dites Covid-19 dua kali seminggu.
Otoritas kesehatan mengatakan mereka yakin wabah Omicron telah memuncak di New South Wales (NSW) dan Victoria.
Dua negara bagian terpadat di Australia itu masing-masing melaporkan 20.324 dan 13.091 kasus baru pada Minggu.
Pemimpin NSW Dominic Perrottet mengatakan orang tua siswa akan diminta menggunakan tes cepat antigen dua kali sepekan dan melapor ke sekolah dan pemerintah jika hasilnya positif.
Baca Juga:Kasus Aktif Covid-19 21 Orang, Dinkes Bantul: Belum Terdeteksi Ada Omicron
Jutaan alat tes sedang disebarkan ke 3.000 sekolah pekan ini dan para siswa harus dites sebelum menjalani hari pertama belajar di sekolah, kata dia kepada wartawan di Sydney.
Guru-guru dan murid-murid sekolah menengah atas diharuskan memakai masker.
Staf sekolah di NSW dan Victoria harus divaksinasi COVID-19.
Guru-guru di Victoria diberi waktu hingga akhir Februari untuk mendapatkan dosis penguat (booster), kata pejabat kesehatan setempat.
Australia melaporkan 58 kematian akibat COVID-19 pada Minggu, semuanya berasal dari tiga negara bagian: NSW (34), Victoria (14), dan Queensland (10). [ANTARA]
Baca Juga:Antisipasi Persebaran Varian Omicron, Pemkab Pasuruan Kian Gencarkan Vaksinasi Massal