"SMP kemudian di Jordan, Turki. SMA dititipin ke Ustaz Shamsi Ali di New York, sekolah di sekolah Islam, resmi sekolah," ucapnya.
"Kemudian pindah ke Washington DC, sekolah di sana dan ngambil kursus Lado yang English Certified supaya sampai kemudian ada I-20 nya supaya gampang kemudian kuliah di Amerika," sambung dia.
Bukan ke Amerika Serikat, Wirda Mansur justru mengambil courses di University of Oxford.
"Tapi kemudian beliau belok ke Inggris. Cara menyiasatinya adalah ikut workshop, workshop dan courses di Oxford. Dan Oxford itu kan kayak kota, kalau enggak diterima di A, di B, di C, di D," ungkap Ustaz Yusuf Mansur.
Baca Juga:Wirda Mansur Dituduh Bohong soal Kuliah di Oxford, Yusuf Mansur Beri Pembelaan
Menurut Ustaz Yusuf, cara membayar biaya untuk kuliah sangat mudah karena meminta bantuan dari Allah SWT dan bersedekah.
"Kalau beasiswa memang susah, kalau bayar kan gampang. Kalau bayar kan ada Allah, tinggal doa, selawat, sedekah, beres itu, dan kejadian," tuturnya.
Setelah itu, Wirda Mansur menempuh pendidikan S1 di jurusan Business Enterprise di UoB atau University of Birmingham.
Namun karena pandemi Covid, Wirda Mansur belum berangkat ke University of Birmingham untuk kuliah.
"Dan akhirnya kemudian Wirda kuliah di Birmingham University resmi terdaftar dan kuliah sudah, cuman kan memang daring. Selama daring itu karena Covid dan sebagainya dan beruntung Wirda belum berangkat, kalau enggak lockdown di sono," tuturnya.
Baca Juga:Wirda Mansur Disebut Bohongi Publik soal Kuliah di Oxford
Oleh karena itu, Wirda Mansur memutuskan untuk kuliah di Institut Daarul Quran, kampus milik ayahnya.