"Ya kaget, tidak ada sosialisasi sebelumnya kok tiba-tiba langsung dipasang pagar tersebut. Kalau portal itu cuma pipa besi, itu tidak masalah. Lha ini, seng,"kata Sumarna, Jumat.
Sumarna mempertanyakan alasan dari pemasangan pagar dari seng tersebut. Jika yang dipermasalahkan adalah perizinan pengelolaan lahan tersebut pihaknya memang mengakui belum mengajukan izin. Karena saat ini masyarakat setempat tengah membenahi Bukit Gunungkulon tersebut.
Selama ini bukit Gunung Kulon memang tidak ada yang memanfaatkan. Rencananya Bukit Gunung Kulon tersebut akan dimanfaatkan oleh pokdarwis setempat untuk Wahana penunjang pariwisata di pantai Watu kodok.
"Rencananya nanti akan kami dirikan camping ground dan warung-warung,"kata dia.
Baca Juga:Viral Video Cucu Sri Sultan Hamengkubowono X Makan Santai di Angkringan, Netizen Beri Pujian
Apa yang mereka lakukan tersebut untuk mengakomodir warga sekitar yang belum memiliki mata pencaharian. Masih ada sekitar 40 warga pantai Watu kodok yang yang membutuhkan tempat mencari makan. Wahana di bukit Gunungkulon ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian warga setempat.
Karena akan membangun sebuah wahana baru di bukit gunung Kulon tersebut maka masyarakat secara swadaya memperbaiki jalan masuk ke tempat itu. Masyarakat sudah merogoh kocek sekitar Rp5.000.000 untuk memperkeras jalan masuk ke bukit Gunungkulon.
Kontributor : Julianto