Kepada SuaraJogja.id, Sosiolog Kriminal UGM Suprapto mengungkapkan terus maraknya kasus klitih di Yogyakarta dan sekitarnya ini disinyalir tak lain lantaran sedang ada rekruitmen.
Ia menyebut ada kelompok lain di luar inti geng pelajar pelaku klitih ini yang sedang melakukan rekruitmen. Mereka rekruitmennya menantang para calon anggota geng siapa berani melakukan kejahatan dengan membacok, membuat onar hingga menyakiti terutama di kawasan ramai dia akan dapat nilai bagus.
"makin berani menyakiti membuat onar di luar dia makin dielu-elukan sehingga kondisi psikologinya membuatnya makin berani, itu fenomena seperti itu ada," jelasnya.
Kelompok lain yang memengaruhi geng pelajar ini ada beberapa bisa dari alumni, kelompok preman yang kegiatannya memang berbuat kejahatan, atau pihak lain yang memang sedang memakai aksi klitih ini untuk kepentingannya.
Baca Juga:Klitih di Gedongkuning Tewaskan Pelajar, Sultan Dorong Proses Hukum sekalipun Pelaku di Bawah Umur