5 Fakta Seputar Klitih Pascatewasnya Pelajar di Gedongkuning, Dejavu Awal Ramadhan hingga Rekruitmen Geng Pelajar

tewasnya seorang pelajar di kawasan Gedongkuning memicu mencuatnya kembali kejahatan klitih

Galih Priatmojo
Selasa, 05 April 2022 | 13:49 WIB
5 Fakta Seputar Klitih Pascatewasnya Pelajar di Gedongkuning, Dejavu Awal Ramadhan hingga Rekruitmen Geng Pelajar
Ilustrasi klitih (Suara.com/Iqbal Asaputro)

Pada tahun 2021 ini kebanyakan atau didominasi oleh pelaku kejahatan jalanan yang berasal dari kalangan pelajar. Selain sisanya ada dari pengangguran juga.

"Status para pelaku ini, dari 102 orang 80 di antaranya merupakan pelajar. Kemudian ada 22 orang lainnya pengangguran," paparnya.

Makin Merajalela

Fakta terkini seusai mencuat kasus klitih di Gedongkuning nyatanya tak menyurutkan para pelaku klitih lainnya untuk beraksi.

Baca Juga:Klitih di Gedongkuning Tewaskan Pelajar, Sultan Dorong Proses Hukum sekalipun Pelaku di Bawah Umur

Dari informasi yang diperoleh Suarajogja.id, laporan klitih muncul di beberapa wilayah di antaranya di kawasan Jalan Godean, Bulaksumur hingga di sekitar kawasan JEC Bantul.

Dikutip dari akun Twitter @merapi_uncover dari video yang diunggah tampak salah seorang pelaku klitih sempat diamankan warga. Bersama pelaku warga juga sempat menyita sejumlah senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk aksi klitih.

"Barusan klitih ketangkap di Patran Jalan Godena km 4,5," tulis keterangan video yang diunggah.

Sri Sultan hingga Putri Gus Mus Mengecam

Kejadian tewasnya pelajar yang jadi korban klitih di Gedongkuning turut menjadi sorotan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Baca Juga:Kronologi Klitih di Gedongkuning Tewaskan Siswa SMA, Menu Buka Puasa Masjid Jogokariyan

Sri Sultan Hamengku Buwono mengecam tindakan brutal tersebut dan meminta pelaku diproses hukum sekalipun pelakunya di bawah umur.

"Satu-satunya cara ya harus diproses hukum. Hanya dengan cara seperti itu kita bisa mengatasi persoalan klitih. Kasus klitih ini harus sampai ke pengadilan," tegasnya.

Selain dari Gubernur DIY, sorotan mengenai kasus klitih juga diberikan oleh putri Gus Mus Ienas Tsuroiya.

Lewat akun twitternya, ia menuliskan nada gregetan terhadap aksi klitih yang terus berulang.

"Duh, kapan sih klitih bisa dibasmi? Al-Fatihah buat korban," kicaunya.

Sedang Rekruitmen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak