Kronologi Pemuda Dikeroyok hingga Ditelanjangi di Badran, Diduga Akan Melakukan Kejahatan Jalanan

pengeroyokan yang dilakukan oleh warga Badran dimungkinkan karena pelaku membawa senjata tajam jenis arit karena diduga pelaku kejahatan jalanan.

Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Jum'at, 08 April 2022 | 13:31 WIB
Kronologi Pemuda Dikeroyok hingga Ditelanjangi di Badran, Diduga Akan Melakukan Kejahatan Jalanan
kerumunan di Badran saat terjadi penangkapan terduga pelaku kejahatan jalanan. [jogja_uncover / twitter]

SuaraJogja.id -  Viral sebuah video di media sosial tentang seorang pemuda yang ditelanjangi di Kampung Badran, Kalurahan Bumijo, Kemantren Jetis, Kota Jogja pada Kamis (7/4/2022) sekitar pukul 2022. Terungkap identitas pria itu adalah Bagas Pratama (18) warga Badran JT 1/537, RT 51/RW 11, Bumijo, Jetis.

Ia diketahui sehari-harinya jadi seorang pengamen di kawasan Tugu Pal Putih.

Kasubag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja menyampaikan, kronologi ia ditangkap lalu ditelanjangi berawal dari kecurigaan warga sekitar yang melihat seseorang berjalan kaki menuju ke selatan Jalan Tentara Rakyat, Mataram, Bumijo dengan membawa senjata tajam jenis arit. Tak lama kemudian terdengar suara gaduh dan teriakan.

"Jadi karena dia kedapatan membawa senjata tajam jenis arit sehingga diduga akan melakukan kejahatan jalanan. Maka oleh warga sekitar lalu ditangkap," ujarnya ditemui wartawan di Polresta Jogja, Jumat (8/4/2022).

Baca Juga:Maling Apes! Nekat Curi Motor di Cakung, Pelaku Babak Belur Hingga Ditelanjangi Massa

Akibat dikeroyok, terduga pelaku menderita luka-luka seperti memar dan lecet pada pelipis kanan serta luka lecet pada kepala bagian belakang. Selanjutnya dia dibawa ke Polsek Jetis, Kota Jogja.

"Menurut keterangan pelaku, sebelumnya
sekira pukul 21.00 WIB, dia bersama lima rekan pengamen lainnya yaitu Rizal, Donal, Ganang, Sapto dan Yuli bergeser ke depan soto sampah kembangan Jalan Kranggan dan minum-minuman keras jenis ciu," ungkapnya.

Kemudian salah satu rekan pengamen bernama Rizal bercerita bahwa sedang mempunyai masalah dengan Cak Muniri warga Cokrodiningratan. Kemudian Rizal mengambil senjata tajam di bawah kursi warung rokok dan mengajak Bagas mencari Cak Muniri dengan menggunakan sepeda motor.

"Mereka berkeliling dengan rute Tugu-Bunderan Samsat - Simpang empat pingit -Simpang 3 A Takrib," katanya.

Sesampainya di simpang 3 A Takrib, terduga pelaku turun dari boncengan Rizal dan berjalan ke selatan Jalan Tentara Rakyat Mataram bermaksud pulang menuju rumahnya di Badran sambil menenteng arit. Pada saat sampai di depan Universitas Janabadra, Badran, Jetis tiba-tiba ada warga yang meneriaki pelaku.

Baca Juga:Dituduh Mencuri, Empat Perempuan Pakistan Ini Ditelanjangi hingga Disiksa

"Lantas pelaku lari dan membuang senjata tajam tersebut, sesampainya di belakang sekolah Akper Karya Husada pelaku tertangkap warga dan dikeroyok oleh warga sekitar karena diduga sebagai pelaku kejahatan jalanan," katanya.

Dia menerangkan, pengeroyokan yang dilakukan oleh warga Badran dimungkinkan karena pelaku membawa senjata tajam jenis arit karena diduga pelaku kejahatan jalanan. Senjata tajam yang dibawa oleh pelaku dalam kondisi berkarat dan tidak terawat.

"Pelaku tinggal di kampung Badran ikut dengan neneknya karena orang tua pelaku sudah bercerai dan saat ini ayah korban bernama Eko Prasetyo sedang menjalani hukuman di salah satu Lapas di Jakarta," ujarnya.

Selain itu, pelaku pernah diamankan di Polsek Jetis sebanyak dua kali dalam kasus perkelahian. Karena masih dibawah umur diproses secara diversi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini