Ditangani Dewan Kehormatan UGM, Begini Kelanjutan Kasus Karna Wijaya

Karna Wijaya juga telah dipanggil oleh Rektor UGM untuk melakukan klarifikasi terkait unggahannya.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 17 Mei 2022 | 16:06 WIB
Ditangani Dewan Kehormatan UGM, Begini Kelanjutan Kasus Karna Wijaya
Rektor UGM Panut Mulyono. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

"Saya tidak, belum membaca ulang terkait (batas waktul) setelah itu saya serahkan berapa minggu atau berapa hari, harus dibuat kok saya belum meneliti lagi," imbuhnya.

Ditanya terkait dengan apakah yang bersangkutan masih menjalankan tugas akademik di kampus, Panut menjelaskan semua ada di tangkan fakultas dalam hal ini adalah dekan. Namun pihaknya juga belum memastikan apakah Karna Wijaya masih berkegiatan di kampus atau tidak ketika proses kasus ini berlangsung.

"Saya belum ngecek. Karena tugas akademik itu di fakultas yang memberikan tugas itu adalah dekan. Jadi SK mengajar, SK membimbing, SK terkait dengan tugas-tugas akademik itu ditangan dekan. Nanti saya tak telponnya, tak ceknya ke pak dekan," pungkasnya.

Sebelumnya, Guru Besar (gubes) Fakultas MIPA UGM, Karna Wijaya juga telah buka suara usai membuat gaduh dengan unggahannya di akun media sosial (medsos) Facebook yang mengamini pemukulan terhadap Ade Armandi saat unjuk rasa mahasiswa di Jakarta pada 11 April 2022 lalu. Karna mengaku minta maaf atas kegaduhan yang dibuatnya.

Baca Juga:Makin Mengerucut, Ini Tiga Nama Calon Rektor UGM

"Saya mohon maaf atas kegaduhan ini ya karena melibatkan Universitas Gadjah Mada ya, jadi dalam tanda kutip mungkin pencemaran ya dan kedua di masyarakat ini tentu saja tidak kita harapkan," ungkap Karna di UGM, Senin (18/04/2022).

Menurut Karna, dalam unggahannya tersebut sebenarnya dia tidak menyebut nama Ade Armando. Dia pun menyebut unggahannya di Facebook tersebut hanya untuk bercanda.

Karna mengklaim pernyataannya di Facebook tidak parah. Bahkan jauh lebih sadis unggahan yang sering dilakukan Ade Armado di medsos miliknya.

"Bahkan mungkin stament-stament yang dibuat katakanlah ade Armando dan sebagainya itu lebih sadis ya, tapi ini kan hanya sebuah gojekan saja terhadap kejadian seperti itu," tandasnya.

Baca Juga:Loncat Naik 6 Peringkat, UGM Masuk 10 Besar Dunia THE University Impact Rankings 2022

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak