Pastikan Tidak Kenal Dua Oknum Polisi
Terkait dengan keterlibatan dua oknum polisi berinisial AR dan LV yang ikut terseret dalam persoalan ini, Karmel menegaskan tidak mengenal keduanya. Walaupun, ia mengaku hanya tahu bahwa mereka adalah polisi karena dulu sudah sempat bertemu ketika membuat laporan.
"Saya sama sekali tidak mengenal teman-teman dari pihak kepolisian, tidak meminta bantuan dari teman-teman satpam dan tidak ada minta bantuan siapa-siapa saat itu," tegasnya.
Pertemuannya dengan kedua anggota polisi itu juga murni karena ketidaksengajaan. Ia juga membantah telah melakukan provokasi dengan menghampiri LV dan AR.
Baca Juga:Update Kasus Dugaan Penganiayaan di HolyWings, Polda DIY Sebut Belum Ada Penetapan Tersangka
"Bukan manggil, saya konsultasi bahasanya, bukan manggil minta pertolongan bukan memprovokasi. Kecuali saya tadi bilang ke temen-temen saya berantem di luar sama temen-temen saya berarti saya ngajak ribut," urainya.
"Ini saya lapor ke polisi itu, saya minta arahan besok mau laporan," imbuhnya.
Langsung Lapor dan Serahkan Beberapa Barang Bukti
Ditambahkan Karmel, tak lama setelah peristiwa itu terjadi ia lantas melaporkan kejadian penganiayaan tersebut ke Polres Sleman.
"Laporan saya siang setelah kejadian saya langsung lapor. Jadi kan kejadian tanggal 4 subuh," ucapnya.
Ia datang melaporkan kejadian itu ke Polres Sleman berbekal sejumlah bukti. Di antaranya hasil visum akibat luka lebam di bagian kepala sebelah kiri, leher, pipi dan badan. Serta ada pula baju dan celananya yang dikenakan saat kejadian.
"Jadi saya duluan yang pertama kali buat laporan dari semua pihak. (Laporan) penganiayaan, saya dikeroyok," ujarnya.
Saat ini, Karmel menginginkan kasus ini diproses hingga tuntas. Ia turut menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang untuk mengusut kasus ini.
"Kalau saya yang penting gini aja biar, kepolisian aja yang berwenang yang menyelesaikan sebaiknya seperti apa. Kalau saya pribadi ya lebih baik lanjut aja gitu, biar terima efek jera," pungkasnya.