Tuntut Kejelasan Soal Bocah Jadi Korban Penculikan dan Penganiayaan, Warga Karangmojo Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku

Sebelumnya seorang bocah di Karangmojo menjadi korban penculikan dan penganiayaan usai dituduh mencuri gas elpiji

Galih Priatmojo
Kamis, 23 Juni 2022 | 14:59 WIB
Tuntut Kejelasan Soal Bocah Jadi Korban Penculikan dan Penganiayaan, Warga Karangmojo Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku
korban penganiayaan yang dipaksa mengaku mencuri lapor ke Polres Gunungkidul, Senin (20/6/2022). [Kontributor / Julianto]

SuaraJogja.id - Beberapa waktu lalu warga di Karangmojo digegerkan dengan kejadian penculikan dan penganiayaan terhadap salah seorang bocah seusai pulang hadroh. Bocah berinisial YTL dipaksa mengaku telah mencuri gas elpiji hingga akhirnya dianiaya.

Keluarga sang bocah pun kemudian melaporkan tindak penculikan dan penganiayaan tersebut ke Polres Gunungkidul.

Di tengah penyelidikan kasus tersebut, kelompok hadroh tempat korban penculikan dan penganiayaan menuntut agar pihak kepolisian bergerak cepat menangkap para pelaku. 

Mereka mendesak agar kepolisian mengusut tuntas aksi penculikan dan penganiayaan terhadap bocah asal Padukuhan Ngrombo II, Kalurahan Karangmojo, Kapanewon Karangmojo tersebut. 

Baca Juga:217 Orang Terjaring Operasi Patuh di Gunungkidul, Setengahnya Masih Gunakan Sendal Jepit saat Kendarai Motor

"Dia tidak pernah melakukan pencurian tersebut. Sebab saat aksi pencurian terjadi dia bersama kami. Kami Keluarga Besar Majelis Shalawat Masjid Nurul Huda mendukung penuh kepada rekan kami YTL selaku korban penuh dan mendorong pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut," ujar Pengurus Masjid Nurul Huda, Nurani Priyanto (42), Kamis (23/6/2022).

Lelaki yang akrab dipanggil Nur Kipli ini menilai penyelidikan yang dilakukan polisi saat ini terkesan berjalan lamban. Sebab sejak pelaporan hari Selasa (21/6/2022) lalu hingga sekarang belum juga ada penetapan status tersangka.

"Wong barang bukti pernyataan menculik dan video penganiayaan sudah ada, harusnya sudah ada tersangka,"tutur lelaki yang akrab dipanggil Nur Kipli tersebut, 

Ia menduga lambannya penetapan tersangka tersebut karena pelaku penculikan dan penganiayaan tersebut diback up oleh orang kuat yang berpangkat tinggi di jajaran kepolisian. Sehingga kasus tersebut masih belum ada kejelasan.

Di samping itu, beredar kabar jika pelaku utama yang berinisial A mengantongi kartu kuning atau kartu identitas yang menunjukkan jika yang bersangkutan adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). 

Baca Juga:PPDB di Gunungkidul Terkendala Jaringan Internet

"Kami itu menyangsikannya sebab  A saat ini menjadi ketua paguyuban pedagang angkringan Bulak Janggleng Kalurahan Genjahan. Dia itu bisa bersosialisasi dengan normal dan bisa mencari uang,"kata dia.

Di samping A, lanjut Nur Kipli, seperti yang tertera dalam video, dimungkinkan ada pelaku lain. Dan bahkan dalam video tersebut juga disebut nama-nama anak dari istri pertama Lurah Genjahan Ponjong.

Oleh karenanya ia mendesak polisi mengusut tuntas kasus ini sehingga kasus lain bisa terungkap. jika A sudah ditetapkan menjadi tersangka maka nanti akan diketahui siapa sebenarnya dalang penculikan dan penganiayaan terhadap YTL. 

"Selain itu juga kasus pencurian yang dituduhkan terhadap YTL. Pokoknya ada kasus lain yang menyusul. Sekarang fokus ke penculikan dan penganiayaaj terhadap YTL dulu,"kata dia.

Kontributor : Julianto

Berita Terkait

Satu unit mobil pickup tiba-tiba terbakar usai mengisi BBM di SPBU Siyono, Kelurahan Logandeng, Playen, Gunungkidul, Senin, 29 Mei 2023.

garut | 14:46 WIB

sebelumnya viral salah satu proyek Bakti Kominfo yang ada di Tepus, Gunungkidul terbengkalai hingga disebut hilang dicuri

jogja | 20:27 WIB

penampakan proyek Bakti Kominfo yang hilang di Gunungkidul sempat viral di media sosial.

jogja | 17:24 WIB

TKD di Girisubo, Gunungkidul seluas 5.000 meter persegi ditawarkan kepada warga untuk dibangun villa dengan alasan investasi.

jogja | 11:25 WIB

Ketika kericuhan terjadi, Briptu MK yang menjaga acara musikdangdutitu mencoba melerai massa dengan tembakan peringatan.

video | 09:00 WIB

News

Terkini

Kemacetan sering terjadi karena banyak kendaraan, terutama dari luar kota yang parkir sembarangan meski ada larangan garis berbiku.

News | 15:47 WIB

Ada banyak promo sepanjang Juni 2023 ini di Hotel Grand Rohan Jogja.

Lifestyle | 15:18 WIB

Mereka pun lantas langsung menuju ke tempat tawuran yang sudah disepakati tadi di Jalan Wates.

News | 15:08 WIB

sebagian pelaku penganiayaan di Umbulharjo masih anak-anak

News | 13:43 WIB

peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat 12 Mei lalu.

News | 13:39 WIB

Salma Salsabil Alliyah, mahasiswi ISI Yogyakarta baru saja dinobatkan sebagai juara 1 Indonesian Idol 2023.

News | 10:27 WIB

Ini adalah sebuah capaian yang membanggakan dan menjadi bentuk pengakuan atas komitmen UGM dalam mendukung implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka

News | 08:51 WIB

Kegiatan ini diyakini dapat memberi kesempatan bagi para pegolf junior untuk bersinar.

News | 22:45 WIB

Ke depan, kata Kusnaryanto, pihaknya akan melakukan pemeriksaan psikologis kepada pelaku.

News | 21:15 WIB

Polisi pun turut membenarkan bahwa pelaku juga sudah sempat mengunggah peristiwa itu ke sosial media dan viral.

News | 19:45 WIB

Mengenai luka sayatan cutter yang diterima, hal itu dilakukan oleh pelaku sendiri.

News | 19:15 WIB

Berawal dari korban N itu kemudian berlanjut ke korban-korban lainnya hingga berjumlah 17 orang.

News | 19:05 WIB

Tri mengungkapkan bahwa tersangka juga pernah melakukan aksinya itu lebih dari sekali dengan korban yang sama.

News | 18:05 WIB

Acara diselenggarakan di Parkir Timur Stadion Sultan Agung Bantul

Lifestyle | 18:02 WIB

Dalam kegiatan tersebut, juga membuka testimoni pengguna Mitsubishi L300.

News | 17:35 WIB
Tampilkan lebih banyak