"Narkotika tergolong 'extraordinary crime'. Korban jiwa dari kejahatan ini bisa mencapai 30 orang per hari. Lebih banyak dibanding terorisme. Ini yang perlu menjadi perhatian bersama masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Gedontengen Yogyakarta Tri Kusuma Bawono mengatakan ada 283 pecandu narkoba yang sudah melakukan wajib lapor di institusi yang dipimpinnya.
"Kami akan melakukan penanganan sesuai hasil asesmen. Salah satunya memberikan substitusi narkoba menggunakan metadon," katanya.
Ia memastikan puskesmas akan merahasiakan identitas dari pecandu narkoba yang melakukan wajib lapor. "Data kami sampaikan ke Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, tetapi bukan nama lengkap," katanya.
Baca Juga:Berbagi Pengalaman selama Rehabilitasi, Fico Fachriza Ajak Ngelawak Tahanan Satu Selnya