Update Kasus PMK di Sleman, Total Mencapai 3.423 Kasus

dari total kasus PMK di Sleman, hewan yang mati berjumlah 52 ternak dengan rincian sapi potong 45, sapi perah enam ekor dan domba satu ekor.

Galih Priatmojo
Jum'at, 01 Juli 2022 | 20:44 WIB
Update Kasus PMK di Sleman, Total Mencapai 3.423 Kasus
Kepala DP3 Sleman Suparmono di sela wawancara bersama sejumlah wartawan, saat meninjau vaksinasi PMK bagi ternak, di Srunen, Glagaharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Sabtu (25/6/2022). (kontributor sleman/uli febriarni)

SuaraJogja.id - Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut sampai 27 Juni 2022 pukul 17.00 WIB total akumulasi kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah itu mencapai 3.423 kasus.

"Berdasarkan data terpadu Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Kesehatan Hewan, mayoritas kasus PMK di Sleman ditemukan pada sapi potong dengan jumlah mencapai 2.703 kasus," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono seperti dikutip dari Antara, Jumat (1/7/2022).

Menurut dia, ternak sapi perah yang tertular PMK ada 511 kasus, domba 198 kasus, kambing sembilan dan kerbau dua kasus.

"Dari total jumlah tersebut, hewan yang sembuh ada 98 ekor, meliputi sapi potong 50 ekor, sapi perah 23 ekor dan sisanya kerbau dan domba," katanya.

Baca Juga:Keseruan Bulan Juli, Sleman City Hall Siap Gelar Animal Kingdom hingga Lomba Musik Koplo

Ia mengatakan, dari total kasus yang ada, hewan yang mati berjumlah 52 ternak dengan rincian sapi potong 45, sapi perah enam ekor dan domba satu ekor.

"Ternak yang dipotong paksa akibat PMK ada delapan ekor," katanya.

Supatmono mengatakan, pihaknya bersama dengan instansi terkait lainnya terus berupaya menanggulangi wabah PMK tersebut di antaranya dengan melakukan pengawasan ketat lalulintas hewan ternak yang keluar-masuk Sleman.

"Selain itu juga memberlakukan karantina dan pengobatan apabila ada temuan hewan yang diduga terpapar. Kami juga telah melakukan penyuntikan vaksin PMK terhadap 3.100 ternak," katanya.

Vaksinasi hewan ternak dilakukan pada Sabtu (25/6) di Srunen, Glagaharjo, Cangkringan. Pada hari pertama berhasil disuntikkan sebanyak 100 dosis. Selanjutnya pada 28 Juni 1.080 dosis, 29 Juni 957 dosis dan 30 Juni 963 dosis.

Baca Juga:Hadapi PSS Sleman di Laga Perempat Final Piala Presiden 2022, Robert Sebut 3 Pemain Jadi Amunisi Persib Bandung

"Total keseluruhan vaksinasi 3.100 dosis," katanya.

Ia mengatakan, vaksinasi tahap pertama diprioritaskan pada sapi perah. Namun pada pelaksanaannya juga menyasar sapi potong.

"Dalam beberapa kandang komunal yang didatangi oleh petugas vaksinator di wilayah Cangkringan, Pakem, Ngemplak, Kalasan, Depok, Sleman, dan Ngaglik bukan hanya berisi sapi perah saja, tetapi ada juga sapi potong sehingga diikutsertakan untuk divaksin," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak