Pakar Politik Internasional UGM: Kunjungan Jokowi ke Rusia-Ukraina Sangat Strategis Pulihkan Ekonomi

Problem pangan, kata Riza, sudah disampaikan Presiden Jokowi pada Forum G-7 bahwa persoalan tersebut telah mengancam negara-negara sedang berkembang

Galih Priatmojo
Sabtu, 02 Juli 2022 | 23:08 WIB
Pakar Politik Internasional UGM: Kunjungan Jokowi ke Rusia-Ukraina Sangat Strategis Pulihkan Ekonomi
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) usai menyampaikan pernyataan bersama di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis (30/6/2022). ANTARA FOTO/BPMI-Laily Rachev

Menurut dia, secara geografis terhadap Asia Tenggara atau Asia pada umumnya tidak terlalu tampak pengaruhnya, kecuali jika perang berlanjut dengan menggunakan persenjataan nuklir.

"Itu efek beratnya mungkin bisa memicu perang dunia ketiga. Akan tetapi, proyeksi saya itu agak jauh karena ini lebih banyak dibatasi dampaknya agar secara geografis tidak sampai meluas ke kawasan-kawasan lain," kata dia.

Riza mengungkapkan bagaimanapun kunjungan Presiden Jokowi memperlihatkan bahwa sinyal politik luar negeri Indonesia tetap menginginkan stabilitas di kawasan internasional.

Ia mengatakan bahwa politik luar negeri Indonesia tetap menginginkan perdamaian sebagai tujuan utamanya.

Baca Juga:Disinggung Putin di Depan Jokowi, Apa Saja Jasa Rusia buat Indonesia?

Sejumlah negara besar, menurut dia, selama ini telah berusaha menengahi konflik dua negara itu. Akan tetapi, belum tampak hasilnya.

Dikatakan pula bahwa Jokowi disebut sebagai juru damai yang tulus dan juru damai yang tidak memiliki kepentingan selain berharap agar mereka yang berkonflik segera berdamai.

Posisi itu, menurut dia, berbeda dengan negara-negara besar dan negara-negara yang memiliki nuklir yang tergabung dalam aliansi militer yang syarat kepentingan.

"Turki pernah, Israel pernah, Prancis pernah tetapi mereka tidak genuine (tulus). Jadi, mereka memihak. Oleh karena itu, dipandang dari sisi Rusia mereka dianggap tidak netral. Kita dalam posisi yang netral dan sejak awal kita memiliki konsistensi sikap yang seperti itu," ujarnya.

Riza mengakui kunjungan memang tidak bisa menghadirkan perdamaian dengan segera, tetapi setidaknya mampu menurunkan tensi ketegangan.

Baca Juga:Bertemu Jokowi, Putin Singgung Jasa Rusia kepada Indonesia pada Masa Kemerdekaan

Agenda paling penting lainnya dari kunjungan Presiden Jokowi adalah memitigasi dampak terhadap pemulihan ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak