Pelaku Kerusuhan di Babarsari Menyerahkan Diri, Talla Alor: Kami Minta Maaf Sebesar-besarnya Kepada Publik DIY

Tersangka kerusuhan di kawasan Babarsari menyerahkan diri

Galih Priatmojo
Kamis, 07 Juli 2022 | 18:13 WIB
Pelaku Kerusuhan di Babarsari Menyerahkan Diri, Talla Alor: Kami Minta Maaf Sebesar-besarnya Kepada Publik DIY
Beberapa pihak yang hadir dalam konferensi pers penyerahan diri tersangka kerusuhan 2 Juli 2022, di Mapolda DIY, Kamis (7/7/2022).(kontributor/uli febriarni)

SuaraJogja.id - Perwakilan dari kelompok-kelompok yang terlibat kerusuhan 2 Juli 2022 di Babarsari, menyerahkan diri ke Mapolda, Kamis (7/7/2022). 

Hadir dalam agenda sekaligus konferensi pers, yakni sesepuh dari tiga elemen masyarakat yang terseret dalam kerusuhan 2 Juli 2022. Yakni perwakilan keluarga besar NTT; Kei, Maluku, serta Forum Mahasiswa dan Pelajar Papua.

Sekjen Forum Pemuda NTT Indonesia Talla Alor mengatakan, selaku sesepuh NTT yang tergabung dalam Forum Pemuda NTT memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia, khususnya DIY yang beberapa hari kemarin terganggu dan terusik. 

"Karena selisih paham diantara kami, kepada Sultan, Kapolda dan seluruh masyarakat di DIY kami mohon maaf sebesar-besarnya. Kepada publik, sebagai masyarakat sadar dan taat hukum, pagi tadi kami telah datang berbesar hati menyerahkan diri ke Polda," kata dia.

Baca Juga:Usut Kerusuhan Babarsari, Polda DIY Tetapkan Dua Tersangka

Saat ini, pihaknya mempercayakan proses hukum yang berjalan, agar diproses seadil-adilnya oleh aparat hukum terkait. 

Selain itu, Talla juga mengatakan, bahwa keluarga besar NTT, Kei, Papua bersepakat untuk menyelesaikan perselisihan di antara mereka secara kekeluargaan. Talla dan pihak terkait ini juga menjamin tidak ada gesekan di tingkat bawah.

"Kami imbau seluruh masyarakat Indonesia timur yang ada di Jogja, baik dari NTT, Maluku maupun Papua, sebagai mahasiswa dan pekerja yang ada di sini yang sekarang sedang mengungsi, segera kembali ke kediaman masing-masing dan beraktivitas seperti biasa. Kami akan berusaha sebisa mungkin tak ada gesekan lagi," tambahnya. 

Terkait adanya korban dari perwakilan Papua, perwakilan NTT akan duduk bersama untuk membahasnya dan menyelesaikannya, baik secara kekeluargaan maupun adat. 

"Itu komitmen kami, biar bagaimanapun mungkin kami beda provinsi tapi kami satu ras. Kami sama-sama pendatang mencari nafkah di Jogja dan ini sesuatu hal yang memalukan bagi kami. Lagi-lagi kami mohon maaf kepada masyarakat Jogja," ujarnya.

Baca Juga:3 Orang Terluka Dalam Kasus Kekerasan di Jambusari yang Berujung Rusuh di Babarsari, Terkena Sajam hingga Busur Panah

Hari ini, perwakilan NTT menyerahkan dua orang tersangka kerusuhan, yakni L dan B. 

Perwakilan Ikatan Mahasiswa Papua Marinus Mofu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak dari teman-teman NTT. Marinus mengungkap, atas masalah yang muncul beberapa hari lalu, kelompok dari elemen mahasiswa maupun warga Papua murni tak ada keterlibatan. 

"Kami mau masalah yang terjadi diselesaikan kedua belah pihak, sesuai dengan keinginan bersama," tuturnya.

Pelajar dan mahasiswa Papua di Jogja meminta maaf kepada warga Jogja atas hal-hal yang merupakan bentuk emosional dan keraguan kami atas keamanan yang dilampiaskan melalui tindakan yang tidak diinginkan. 

"Mewakili Papua, kami mendorong penyelesaian kasus ini, kalau bisa pelaku dihukum dengan aturan yang berlaku. Sekiranya ke depan kita bisa jaga Jogja damai," tambahnya. 

Selain dari NTT dan Papua, perwakilan dari elemen Kei, Maluku juga melakukan hal yang sama. Ketua Harian DPP Angkatan Muda Kei (AMKEI), Rais Kei datang ke Mapolda DIY untuk menyerahkan dua warga Maluku yang terlibat penganiayaan di tempat karaoke, Sabtu (2/7/2022). Masing-masing berinisial D dan C. Saat ini keduanya masih berstatus saksi. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak