SuaraJogja.id - Kisah cinta salah satu mantan presiden Indonesia B.J Habibie dan istrinya Ainun Habibie menjadi inspirasi banyak orang, kisah cinta keduanya bahkan diabadikan dalam sebuah film.
Kebaikan Habibie dan Ainun Habibie hingga maut memisahkan menjadi salah satu inspirasi banyak orang, bahkan ketika keduanya sudah tiada.
Hal ini terbukti dalam sebuah video yang viral yang diunggah akun @kucingthecat di media sosial Instagram.
Dalam video tersebut terlihat seekor kucing tengah berada di makam ibu Ainun dan meminum air yang ada di atas makamnya.
Baca Juga:Viral Sedan Ceper Masuk Jalur Offroad Gara-gara Jalan Putus di Sukabumi, Ini Faktanya
Terlihat dalam video tersebut, sebuah vas bunga berbentuk bulat yang diisi air dan diletakkan di atas makam dengan bunga di dalamnya.
Kucing tersebut terlihat tengah menikmati air yang ada di vas bunga tersebut. Air yang ada di atas makam tersebut menjadi penolong dahaga bagi kucing liar yang ada di sana.
Melihat hal ini membuat warganet kagum dengan ibu Ainun yang masih memberikan manfaat meskipun dirinya sudah tiada.
Unggahan video tersebut lantas viral dan mendapatkan berbagai komentar dari warganet di kolom komentar, tidak sedikit warganet yang kagum dengan hal tersebut.
“Dia haus, bersyukur itu yang naruh pas berisi air di atas pusara,manfaat buat kucing yg kehausan,amal besar pastinya,” tulis salah satu warganet di Instagram.
Baca Juga:Video Jamaah Solat Iduladha Jatuh dan Kejang-kejang Viral, Diduga Idap Fits, Apa Itu?
“Pelajaran berharga sesuai caption admin, kasih makan dan minuman kucing diatas kuburan agar kita bahagia di alam kubur” komentar warganet.
“Kita fokus berbuat baik di dunia insya Allah kita bahagia dunia akhirat,” tulis warganet di kolom komentar.
“Alhamdulillah penyambung pahala bu Ainun,” komentar warganet lainnya.
“Mungkin begitu cara kucing sedang berziarah,” tulis warganet di kolom komentar.
Unggahan video seorang kucing yang tengah minum di vas bunga yang ada di atas makam ibu Ainun ini lantas viral dan mendapatkan lebih dari 179 ribu likes.
Kontributor : Dinar Oktarini