SuaraJogja.id - Pada 21 Juni 2022 pukul 16.13 WIB kemarin, Matahari memulai transitnya di Cancer. Berpindahnya Matahari dari Gemini ini menjadi tanda diawalinya musim Cancer. Orang-orang berzodiak Cancer biasanya lahir di antara tanggal 21 Juni sampai 22 Juli, tetapi bagi mereka yang lahir di tanggal perbatasan awal dan akhir musim Cancer, perlu diketahui pasti jam lahir mereka untuk menentukan apakah zodiaknya Gemini, Cancer, atau Leo.
Elemen: Air
Tiga zodiak berelemen air--Cancer, Scorpio, dan Pisces--adalah penguasa intuisi, seperti diungkapkan astrolog dari Yahoo. Lautan emosi zodiak berlemen air sangat luas, dan bisa merasakan gelombang sekecil apa pun dari orang-orang di sekitar mereka.
Dengan insting yang memandu mereka, ketiganya bisa saja meninggalkan suatu pekerjaan karena "merasa ada yang tidak beres" atau mereka akan menjadi orang pertama yang memberi tahu kamu bahwa mereka "memiliki perasaan yang bagus" terhadap pacar barumu.
Baca Juga:11 Artis Indonesia Berzodiak Cancer, Ada Agnez Mo yang Punya Sifat Sensitif?
Modalitas: Cardinal
Ditandai dengan permulaan setiap musim, mereka yang lahir di dengan zodiak bermodalitas cardinal--Aries, Cancer, Libra, dan Capricorn--terdorong untuk menjadi yang pertama mengambil suatu tindakan. Ketika zodiak-zodiak bermodalitas mutable selalu berangan-angan dengan berbagai ide yang tertulis di buku catatan mereka, zodiak cardinal-lah yang akan mewujudkan ide-ide tersebut.
Planet yang menaungi: Bulan
Jika matahari memancarkan ego dan kepribadian luar kita, bulan mencerminkan emosi terdalam kita. Pancarannya memberi kita wawasan tentang intuisi, ingatan, dan reaksi kita. Pengaruh bulan di atas laut mencerminkan suasana hati Cancer yang selalu berubah--gelombang emosinya mengalir masuk dan keluar setiap jam. Cek posisi bulan di grafik kelahiranmu [natal chart] untuk mengungkap bagaimana cara kamu memproses emosi dan apa yang membuatmu merasa aman.
Simbol: Kepiting
Dilindungi oleh kulit luar yang keras, Cancer menjaga kerapuhannya dari dunia luar yang keras. Sama seperti kepiting yang berjalan menyamping lalu tenggelam ke pasir, Cancer akan segera menarik diri saat merasa terancam. Kepiting, yang sangat sensitif, perlu memastikan dirinya dan orang-orang yang mereka sayangi merasa aman [secure].
Karakter
Cancer memancarkan energi yang seakan membungkus kita dengan selimut bulu hangat dan memberi kita secangkir teh herbal. Mereka menggunakan sumur empatinya yang dalam untuk berhubungan dengan orang-orang, bahkan hewan dan tumbuhan, di sekitarnya.
Saat ada rekan kerja yang sangat pendiam, mungkin zodiak lain akan cuek, tetapi tidak begitu dengan Cancer. Mereka akan menggali lebih dalam: "Aku tahu ada yang tidak beres dan aku di sini untuk membantu." Cancer membuka gerbang emosional kita, menerima perasaan kita dengan hati yang terbuka dan bimbingan yang tulus. Zodiak yang mudah menyelaraskan diri dengan yang lain akan berusaha keras untuk membuat orang-orang di lingkaran mereka merasa sangat dipahami.
Namun, Cancer terkadang memberikan terlalu banyak dari yang mereka miliki untuk kesejahteraan orang lain, sehingga mereka sering ditinggalkan dengan cangkir kosong. Memberikan perhatian pada orang lain, Cancer sebenarnya membutuhkan itu juga sebagai balasan.
Sering kali mereka segera meredam keinginannya sendiri demi orang lain, yang kemudian membuat mereka menjadi pasif agresif dan menumpuk rasa sakit hati. Cancer bisa mengubur amarahnya selama berbulan-bulan sampai pada akhirnya mengangkat cakar mereka. Komunikasi adalah kunci, Cancer sayang.
Cancer memang bisa merasakan segala hal, tetapi kamu salah kalau kamu mengira sifat sensitifnya itu sebagai kelemahan. Sebaliknya, kepiting itu sangat gigih. Ibaratnya, mereka tidak akan berhenti menggalang dana sampai berhasil memenuhi, bahkan melampaui, target donasinya untuk ke suaka margasatwa. Mereka akan segera menebus kesalahan setelah bertengkar dengan temannya. Cancer yang tangguh tidak akan pernah menyerah berjuang demi orang dan hal yang dia cintai.
Berikut sejumlah pesohor Indonesia berzodiak Cancer:
1. Adi Nugroho - Jakarta, 22 Juni 1978
2. Joe Taslim - Palembang, 23 Juni 1981
3. Shandy Aulia - Jakarta, 23 Juni 1987
4. Lutesha - Jakarta, 23 Juni 1994
5. Shalom Razade - Jakarta, 24 Juni 1998
6. Arya Saloka - Jakarta, 27 Juni 1991
7. Azriel Hermansyah - Jakarta, 27 Juni 2000
8. Nikita Willy - Jakarta, 29 Juni 1994
9. Aryo Wahab - Jakarta, 1 Juli 1974
10. Fedi Nuril - Jakarta, 1 Juli 1982
11. Agnez Mo - Jakarta, 1 Juli 1986
12. Ria Ricis - Batam, 1 Juli 1995
13. Chicco Jerikho - Jakarta, 3 Juli 1984
14. Surya Saputra - Jakarta, 5 Juli 1975
15. Yulia Rachman - Bogor, 5 Juli 1977
16. Bedu - Brebes, 8 Juli 1979
17. Adul - Jakarta, 8 Juli 1983
18. Choky Sitohang - Bandung, 10 Juli 1982
22. Aurel Hermansyah - Jakarta, 10 Juli 1998
23. Rizky Billar - Medan, 12 Juli 1995
24. Ussy Sulistiawaty - Jakarta, 13 Juli 1981
25. Lukman Sardi - Jakarta, 14 Juli 1971
26. Bertrand Antolin - Jakarta, 14 Juli 1980
27. Chef Juna - Jakarta, 20 Juli 1975
28. Giulio Parengkuan - Jakarta, 20 Juli 1999
29. Jennifer Coppen - Bali, 20 Juli 2001