"Semua kami tarik menggunakan sistem Z-Rig dibantu dengan alat tripod. Korban pertama yang berhasil dievakuasi, yakni Darim (55), pada hari Ahad (31/7) pukul 21.30 WIB, selanjutnya Tusiman (40) pada hari Senin (1/8), pukul 00.25 WIB," kata Fajar.
Oleh karena seluruh korban telah berhasil dievakuasi, kata dia, operasi SAR untuk menolong dua pekerja yang tertimbun reruntuhan tanah dalam sumur dinyatakan ditutup dan semua potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Operasi SAR tersebut melibatkan personel Basarnas Cilacap, UPT BPBD Wilayah Sidareja, Polsek Kedungreja, Koramil Kedungreja, MDMC, RAPI, Cilacap Rescue, dan dibantu warga sekitar.
Baca Juga:Prediksi Tsunami Setinggi 10 Meter Akan Terjang Cilacap, Bagaimana Penjelasan BMKG?