Dukuh Tambakbayan Widodo menambahkan, Tri Fajar dikenal sebagai pemuda supel yang aktif dalam kegiatan kepemudaan dan tidak neko-neko.
Tri bukanlah tukang parkir. Rekan Tri yang ditemui pada hari kejadianlah yang merupakan tukang parkir swalayan.
"Bukan tukang parkir. Yang tukang parkir itu mas Imam, hanya [mengalami] memar. Mereka teman dan ketemu seketika di sana," sebut dia.
Widodo menyatakan, dari luka yang dialami oleh korban, ada dugaan warganya itu dipukul menggunakan benda tumpul.
Baca Juga:Kabar Duka! Satu Suporter PSS Sleman Meninggal Dunia, Buntut Kericuhan di Yogyakarta
"Harapan kami diselesaikan secara hukum dan tuntas. Cukup ini terakhir dan mudah-mudahan tidak terulang lagi. Kasihan yang tidak tahu apa-apa," tandasnya.
Kontributor : Uli Febriarni