Miftah memandang, menyelaraskan kebutuhan keluarga sendiri dan berbagi adalah seni hidup yang menarik buat seorang laki-laki.
"Di tengah tuntutan ekonomi, anak banyak, sekolah dan lain-lain. Seniman hidupnya kan begitu, buat beberapa orang jauh dari kata mapan. Akhirnya tak syukuri, rasa syukur lebih besar ketika bisa berbagi," paparnya.
Ia mengajak banyak orang yang datang ke galeri untuk melakukan hal sama, berbagi.
"Supaya kita yang sering dipandang sebelah mata ini bisa melakukan hal yang berguna aja, gitu," lanjutnya.
Baca Juga:Tandang ke PSS Sleman, Pelatih Persib Bandung Wanti-wanti Tekanan Suporter Tuan Rumah
Tapi satu hal penting lain lagi yang harus dicamkan, oleh kita yang akan bertamu ke rumah Miftah dan Dina. Mereka tidak akan mau memberikan bantuan di luar kemampuan dan kapasitas mereka.
"Ada yang pernah minta bantuan, dia minta bantuan finansial katanya karena terlilit riba. Wah saya langsung saja jawab, kalau membantu makan saya bisa. Kalau uang, saya tidak bisa bantu," tandasnya di akhir obrolan.
Kontributor : Uli Febriarni