Sidang Dengar Pendapat Komisi III dengan Kapolri Soal Kasus Brigadir J Sempat Memanas, Diwarnai Debat Soal Gelar Doktor

Sidang dengar pendapat dengan Kapolri sempat diwarnai perdebatan soal doktor

Galih Priatmojo
Rabu, 24 Agustus 2022 | 13:43 WIB
Sidang Dengar Pendapat Komisi III dengan Kapolri Soal Kasus Brigadir J Sempat Memanas, Diwarnai Debat Soal Gelar Doktor
Rapat dengar pendapat antara Komisi III DPR RI dengan Kapolri terkait Brigadir J, Rabu (24/8/2022). [DPR RI / YouTube]

Celetukan Adies Kadir itu kemudian menimbulkan perdebatan, salah satunya dikomentari oleh anggota fraksi PKB lainnya, Cucun Ahmad Syamsurijal yang menyayangkan pernyataan Adies terkait doktor dan tidak doktor.

"Ngga boleh gini, saya ga pernah ditaktor anggota harus di bawah pimpinan, bapak jangan potong, biarkan anggota saya ngomong, hargai. Jangan bilang pak Dipo bukan doktor pak Adies doktor, ngga bisa seperti itu," katanya.

Adies pun kembali menimpali pernyataan dari fraksi PKB tersebut. Ia menegaskan bukan diktaktor dan pernyataannya adalah meluruskan perihal substansi pertanyaan yang ingin disampaikan ke Kapolri.

"saya tidak senang saya disebut ditaktor, saya hanya meluruskan di sini, jangan sebut nama," ucapnya.

Baca Juga:Wow...Nyaris 100 Personel Polisi! 4 Jenderal, 6 Kombes hingga 7 AKPB Ikut Diperiksa Kasus Ferdy Sambo

Menengahi perdebatan yang muncul tersebut, Ketua Rapat Komisi III Ahmad Sahroni meminta semua pihak di dalam rapat untuk tenang dan mendahulukan persaudaraan. Untuk meredakan ia kemudian menskors rapat untuk dilanjutkan kemudian setelah pukul 13.30 WIB.

"Ini ditonton puluhan juta orang kalau etika komisi III tidak bisa memberikan kepada publik dengan jelas, rusak ini kita. lebih baik kita pelan2 sabar dulu. Terkait ke pak Dipo jelaskan secara umum saja, karena waktunya terbatas. Soal pak Adies doktor dan tidak doktor, yuk kita dinginkan bersama, lebih baik kita utamakan persaudaraan," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak