Dalami Musibah Kebakaran di Kawasan Bulaksumur yang Tewaskan 3 Orang, Puslabfor Ambil Sejumlah Barang Bukti

Sebelumnya sebanyak tiga orang tewas dalam musibah kebakaran di kawasan Bulaksumur tepatnya di Padukuhan Kocoran, Caturtunggal, Sleman

Galih Priatmojo
Sabtu, 03 September 2022 | 14:57 WIB
Dalami Musibah Kebakaran di Kawasan Bulaksumur yang Tewaskan 3 Orang, Puslabfor Ambil Sejumlah Barang Bukti
Tim Puslabfor Polda Jateng melakukan olah TKP kebakaran di kawasan Bulaksumur, tepatnya di Padukuhan Kocoran, Caturtunggal, Sleman dan membawa sejumlah barang bukti, dari lokasi, Sabtu (3/9/2022). (kontributor/uli febriarni)

SuaraJogja.id - Sub Direktorat Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Jateng digandeng oleh Polres Sleman dan jajaran Polsek Bulaksumur dalam menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi di kawasan Bulaksumur, Jumat (2/9/2022) dini hari.

Kebakaran yang melalap tiga rumah di Padukuhan Kocoran, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman itu turut menyebabkan tiga orang korban yang merupakan satu keluarga, meninggal dunia.

Kasubdit Fisika dan Komputer Forensik (Fiskomfor) Labfor Polda Jateng, AKBP Totok Tri Kusuma Rahmad, dijumpai di lokasi kebakaran Bulaksumur, Sabtu (3/9/2022) (kontributor/uli febriarni)
Kasubdit Fisika dan Komputer Forensik (Fiskomfor) Labfor Polda Jateng, AKBP Totok Tri Kusuma Rahmad, dijumpai di lokasi kebakaran Bulaksumur, Sabtu (3/9/2022) (kontributor/uli febriarni)

Kasubdit Fisika dan Komputer Forensik (Fiskomfor) Labfor Polda Jateng, AKBP Totok Tri Kusuma Rahmad mengatakan, pihaknya sudah memeriksa TKP dan mengambil sejumlah barang bukti.

"Instalasi listrik, abu arang sisa kayu yang terbakar," terangnya di lokasi, usai olah TKP.

Baca Juga:Kebakaran di Kawasan Bulaksumur UGM Tewaskan Tiga Orang, Polisi Dalami Penyebab Kejadian

Sampel masing-masing barang bukti yang dibawa, berasal dari ruang tamu dan dari jalan menuju tangga.

Tim Labfor juga memeriksa potensi permasalahan dalam instalasi listrik di rumah korban. Misalnya dari sambungan yang bermasalah atau beban berlebih.

"Kami akan cek tenaga yang digunakan, ini berlebih atau tidak. Kami juga cari data dari penyidik juga," tuturnya.

Dugaan sementara titik api berasal dari ruang tamu, dekat dengan dak listrik.

"Kami cek dulu dak listrik dan stop kontaknya, kami bawa juga. Kalau dilihat sepintas, penyebabnya dari korsleting listrik," tambahnya.

Baca Juga:3 Orang Tewas Akibat Kebakaran di Kawasan Bulaksumur UGM, Korban Terjebak Dalam Rumah

Abu sisa yang ditemukan di area kebakaran juga turut dibawa, untuk mengecek ada tidaknya unsur benda atau zat yang mudah terbakar.

Diperkirakan hasil pemeriksaan diketahui dalam satu atau dua hari ke depan. Bila kemudian ada permintaan Polres Sleman agar hasil pemeriksaan dituangkan dalam berita acara, maka dibutuhkan waktu sepekan.

Di waktu yang sama saat ditanyai awak media mengenai ada tidaknya dugaan kesengajaan yang dilakukan sehingga menyebabkan kebakaran terjadi, Totok mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan.

Tim Puslabfor Polda Jateng melakukan olah TKP kebakaran di kawasan Bulaksumur, tepatnya di Padukuhan Kocoran, Caturtunggal, Sleman dan membawa sejumlah barang bukti, dari lokasi, Sabtu (3/9/2022). (kontributor/uli febriarni)
Tim Puslabfor Polda Jateng melakukan olah TKP kebakaran di kawasan Bulaksumur, tepatnya di Padukuhan Kocoran, Caturtunggal, Sleman dan membawa sejumlah barang bukti, dari lokasi, Sabtu (3/9/2022). (kontributor/uli febriarni)

Kapolres Sleman AKBP Imam Rifa'i menyatakan, dengan mengundang Puslabfor Polda Jateng, Polres Sleman ingin agar dari proses yang dilakukan tim Labfor, bisa dipastikan penyebab dari kebakaran dan awal mula titik api.

"Kami tentunya akan memastikan apakah ada kejadian pidana di sini. Maka kami melakukan proses penyelidikan dan akan memastikannya," tegas Kapolres.

Sebelumnya diberitakan, peristiwa kebakaran menewaskan tiga orang korban, terjadi di kawasan Bulaksumur. Tepatnya Padukuhan Kocoran, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Jumat (2/9/2022) dini hari tadi.

Tiga korban antara lain Subono (64), Rani Istiyani (38), Mora Putri Ayu Sasmita (6). Kedua terakhir merupakan ibu (anak Subono) dan anaknya (cucu Subono). 

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini