Cahya menambahkan, skrining TBC akan disediakan ke seluruh wilayah Kabupaten Sleman, namun sementara ini diprioritaskan untuk populasi dengan risiko tinggi seperti pemukiman padat, daerah dengan sanitasi buruk, serta masyarakat dengan komorbid.
Skrining dikemas dalam satu rangkaian skrining kesehatan lain seperti posbindu penyakit tidak menular, skrining gangguan mental emosional, konseling dan tes HIV, serta kegiatan senam Germas, dengan mekanisme penjadwalan peserta skrining dan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah kerumunan.
Dinas Kesehatan Sleman telah membuat jadwal pelaksanaan skrining melalui Puskesmas di seluruh wilayah Kabupaten Sleman, yang dapat diakses melalui laman Dinkes Sleman dan Call Center 087777105032.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, yang meresmikan program skrining kesehatan aktif bersama ZeroTB Yogyakarta menjelaskan, program ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sleman bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) khususnya di bidang kesehatan.
Baca Juga:Duh, Puluhan Orang Meninggal Saat Skrining Donor Organ
Kustini menyatakan, bahaya TBC masih menjadi tantangan kesehatan yang dapat mengganggu produktivitas warga Sleman bahkan menyebabkan kematian. Melalui kerjasama ini, Kustini Sri Purnomo berharap agar masyarakat Kabupaten Sleman semakin mengenali bahaya TBC dan mengikuti skrining kesehatan yang difasilitasi ZeroTB Yogyakarta.
"Sehingga bagi warga yang terdeteksi TBC bisa segera diobati dan sembuh," ujarnya.
Ia menekankan, Indonesia memiliki target untuk eliminasi TBC pada 2030. Sedangkan di Kabupaten Sleman, temuan kasus TBC masih belum mencapai target. Oleh karena itu, Bupati berharap agar sosialisasi terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ancaman TBC. Dengan kesadaran ini, masyarakat diharapkan secara aktif melakukan tes atau deteksi dini serta melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
"Saya berharap, melalui program Zero TB Goes To Sleman ini, masyarakat benar-benar dapat memperoleh kemudahan pemeriksaan, sehingga dapat dilakukan investigasi kontak. Harapannya program Zero TB Goes To Sleman ini dapat mendukung eliminasi TBC,” terang Kustini.
Setelah peresmian, Bupati Sleman turut mengikuti skrining singkat yang diberikan oleh petugas kesehatan, serta mengajak warga untuk mengikuti hal serupa.
Baca Juga:Kemenkes Ungkap Pemanfaatan Dana Global Fund: Untuk Penanganan HIV-AIDS, TBC, dan Malaria
Direktur ZeroTB Yogyakarta, Rina Triasih mengpresiasi Pemerintah Kabupaten Sleman yang telah mengemas inisiasi ZeroTB secara terpadu dengan skrining kesehatan lainnya dalam rangkaian Hari Kesehatan Nasional.