Berang usai Dua Kali Kalah, Pelatih Curacao Sentil Wasit dan Sindir Kualitas Liga Indonesia

Kekalahan tim Curacao dua kali berturut-turut atas Timnas Indonesia pada FIFA Matchday pada September 2022 membuat Remko Bicentini tampak kecewa dengan hasil tersebut.

Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 29 September 2022 | 13:05 WIB
Berang usai Dua Kali Kalah, Pelatih Curacao Sentil Wasit dan Sindir Kualitas Liga Indonesia
Pelatih Timnas Curacao, Remko Bicentini. (Twitter/@MafiaWasit)

SuaraJogja.id - Kekalahan tim Curacao dua kali berturut-turut atas Timnas Indonesia pada FIFA Matchday pada September 2022 membuat Remko Bicentini tampak kecewa dengan hasil tersebut.

Seperti yang telah diketahui bersama jika Timnas Indonesia pada pertandingan pertama, Sabtu (24/9/2022) di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) menang 3-2 atas Curacao dan di pertandingan kedua anak asuh Shin Tae-yong kembali memetik kemenangan dengan skor 2-1 di Stadion Pakansari Bogor, Selasa (27/9/2022).

Remko Bicentini mengakui kekalahan timnya atas Indonesia. Pelatih Curacao tersebut menilai jika skuat Garuda merupakan tim sangat kuat. Ia mengaku jika anak asuhnya tidak bisa mengembangkan permainannya.

"Kita kalah di dua pertandingan dan kita tahu kenapa kita kalah. Indonesia bermain sangat kuat, sangat menyerang di lapangan, permainan kami tidak bisa keluar," ucap Remko Bicentini.

Baca Juga:Usai Gulung Timnas Curacao, PSSI bakal Carikan Lawan Peringkat 50 Besar FIFA

“Saya pikir ada beberapa keputusan wasit, ya, kau tahu maksud saya, seperti kita ingin main cepat-cepat, tapi selalu saja stop, stop, stop. Tidak ada alasan untuk kalah dalam pertandingan, tapi itu tidak bagus untuk pertandingan," imbuhnya.

"Dan, kita tahu, banyak orang di sini di stadion, mereka sangat senang, sangat bangga dengan tim, tapi secara normal, saya pikir jika kita bisa bermain normal, itu bakal bagus juga untuk publik. Tapi, saya jadi paham jika terkadang level kompetisi di sini kerap tampak di pertandingan," ungkapnya.

Pernyataan Remko Bicentini saat sesi jumpa pers usai pertandingan mendapat sorotan dari netizen Indonesia. Tak sedikit dari mereka yang memberikan respon atas pernyataan pelatih Curacao.

"Pas kalah di GBLA ngomong kalau kita akan tunjukkan permainan yang sebenarnya di pertandingan ke-2 nanti. Giliran kalah nyalahin wasit dan liganya, coba menang, pasti ngomongnya lain lagi," sindir salah seorang netizen.

"Pertandingan pertama di GBLA kalah 3-2, dia bilang "Nanti kami akan menunjukkan permainan sesungguhnya". Eh giliran pertandingan kedua kalah 2-1, malah nyalahin wasit dan level kompetisi, lawak lu. Lu kagak sadar ranking 84 permainan kek kungfu frustasi lu, Perasaan tuh wasit dari luar indo dari laos keknya atau gak dari thailand," ujar netizen lain.

Baca Juga:Proses Gol Cepat Dimas Drajad ke Gawang Curacao Mirip Gol Legenda Persija Saat Lawan Bahrain di Piala Asia 2007

"Setuju.. Level liga itu juga sdh berulang kali diingatkan sty.. Sering mendelay permainan.. Tapi kasus lawan kurasau kmrn ya karena mereka main kasar jg.. Wasit gak tegas krn ga enak jd tuan rumah.. Akhirnya pemain Indonesia ikut terpengaruh emosi.. Kalau wasit tegas kurasau sdh main 7 pemain ajaa," kata netizen yang lain.

"Setuju dengan statement ini level kompetisi masih kalah jauh, kualitas wasitnya juga perlu di tingkatkan lagi, no 13 sukanya guling-guling terus," sambunng netizen lainnya.

Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia

Berita Terkait

Benarkah Witan Sulaeman dan Rizky Ridho dicoret dari Timnas Indonesia?

moots | 23:54 WIB

Sejauh ini, Vietnam menjadi salah satu negara yang belum terbuka sepenuhnya dengan konsep pemain naturalisasi. Namun, sepertinya hal itu akan segera berubah di era Troussier.

yoursay | 08:30 WIB

Lionel Scaloni akan memimpin Timnas Argentina menghadapi Australia dan Timnas Indonesia di FIFA Matchday Juni 2023.

bola | 08:23 WIB

Pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan membuat pelatih Tokyo Verdy tercelang setelah dirinya mencetak gol langka.

linimasa | 08:14 WIB

Timnas Indonesia diminta tidak silau melihat kebintangan Lionel Messi cs.

deli | 08:10 WIB

News

Terkini

Donasi tersebut dikumpulkan dari hasil penjualan paket buka puasa tahun 2023 Swiss-belboutique Yogyakarta.

Lifestyle | 18:46 WIB

Dinkes Sleman mencanangkan mencanangkan inovasi program Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis (SIKAT TB).

News | 15:05 WIB

SIKAT TB sendiri adalah layanan komprehensif multisektor untuk menjamin akses pelayanan standar pemeriksaan terduga TB lebih efektif

News | 13:15 WIB

SIKAT TB (Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis) sendiri merupakan inovasi yang dikeluarkan oleh Dinkes Sleman.

News | 13:06 WIB

Goresan tinta beraneka warna menghadirkan sisi wajah Malioboro yang seolah tak lekang oleh zaman melalui perangko yang diluncurkan.

News | 12:57 WIB

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,8.

News | 10:45 WIB

Putri Ariani yang dapat golden buzz dari Simon Cowell ternyata siswa Jogja

News | 19:34 WIB

Hal itu guna menghindari dehidrasi yang berpotensi dialami oleh para jemaah haji.

News | 18:45 WIB

jemaah juga perlu mengetahui hak dan kewajiban mereka.

News | 18:30 WIB

tersangka kasus mafia tanah kas desa akan segera disidangkan

News | 18:11 WIB

pertemuan tersebut yang merupakan rangkaian Qatar-Indonesia Year of Culture 2023

News | 18:04 WIB

warga di Dusun Sempu mendapat bantuan peralon untuk memperbaiki saluran irigasi yang terdampak longsor

News | 17:15 WIB

Sejarah kursi itu bukan hanya dimiliki oleh Ki Hadjar Dewantara, tetapi juga pernah menjadi saksi bisu kehadiran tokoh besar

News | 16:54 WIB

Disampaikan Tahrir, dari jumlah yang berangkat tersebut hampir 30 persen atau 100an orang merupakan jemaah lanjut usia (lansia).

News | 15:03 WIB
Tampilkan lebih banyak