SuaraJogja.id - Konser Westlife yang ditunggu-tunggu penggemarnya akhirnya digelar. Sempat mundur akibat hujan deras yang mengguyur Candi Prambanan sejak sore hari, Shane Filan, Nicky Byme, Mark Feehily dan Kian Egan mulai tampil, Minggu (02/10/2022) sekitar pukul 20.40 WIB.
Namun harapan ribuan penonton yang sudah menunggu lama untuk menonton konser band idolanya tersebut tak sesuai ekspektasi. Lighting di panggung mati, begitu pula giant screen di kiri, kanan dan tengah panggung yang tidak menyala.
Shane dkk tampil hanya disinari lampu seadanya didepan panggung. Konser yang seharusnya megah dengan tampilan LED di panggung pun terpaksa berganti gelap.
Mengawali konser dengan lagu "Up Town Girl", Shane meminta maaf kepada ribuan penonton karena tak bisa tampil maksimal. Cuaca yang tak bersahabat membuat mereka tak bisa menghibur penggemarnya.
Baca Juga:Viral Penonton Konser Ardhito Pramono di Palembang Tak Bisa Masuk PSCC, Padahal Sudah Beli Tiket
"Big Screen is not working properly (layar lebar tak bekerja), lighting's not working properly (lampu tidak bekerja dengan semestinya). We love Indonesia, we don't want go home (kami cinta Indonesia, kami tidak akan pulang)," papar Shane.
Keempat personil melanjutkan penampilan mereka dengan menyanyikan lagu-lagu awal karir mereka. Sebut saja "Fool Again", If I Let You Go", "Swear it Again", "Flying Without Wings" dan diakhiri dengan lagu "Raise Me Up" dengan bantuan flasglight dari gadget para penonton.
Namun tak satupun lagu dalam album Wild Dream mereka nyanyikan. Padahal konser kali ini bertajuk "The Wild Dreams Tour".
Salah seorang penonton, Rusdiana mengaku kecewa dengan konser kali ini. Dia yang jauh-jauh datang dari Semarang untuk menonton band idolanya sejak 1999 tersebut tak mendapatkan tontotan terbaik.
"Westlife sebenarnya tampil bagus tapi tidak didukung tata panggung yang jelek, sangat mengecewakan," paparnya.
Baca Juga:Momen The Script Telepon Mantan Pacar Penonton saat Konser, Nyanyi Lagu Nothing
Hal senada disampaikan Wahyu yang mengaku konser kali ini tak sesuai yang diharapkannya. Panggung yang gelap membuat konser tersebut tak lebih bagus dari tontonan di kampung.
"Lebih bagus ketoprak di kampung, lha ini gelap semua, penyanyinya tak banyak gerak," paparnya.
Tak hanya penonton yang mengungkapkan kekecewaanya pada konser Westlife kali ini, sosial media (sosmed) Twitter pun ramai dengan cuitan tentang konser tersebut. Kebanyakan akun mengungkapkan kekesalannya pada konser yang tak sesuai harapannya.
Sementara Founder Rajawali Indonesia sebagai promotor konser Westlife, Anas Alimi mengakui tidak bisa berbuat banyak dengan hujan yang terus mengguyur Candi Prambanan. Force majeure (keadaan kahar) tersebut yang yang menyebabkan Westlife tidak bisa tampil optimal dengan dukungan tata panggung yang baik.
"Sejumlah teknis panggung harus disesuaikan, karena hujan lebat yang mengguyur dari sore hingga malam hari. LED, lighting tidak difungsikan," jelasnya.
Menurut Anas, tidak difungsikannya LED dan lighting dengan maksimal merupakan kesepakatan dari manajemen Westlife dengan tim dari Rajawali Indonesia. Mereka khawatir jika dipaksakan menyala, maka terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Ada kekhawatiran, jadi tetap safety first. Pihak Westlife juga safety first. Jadi yang palinh aman setelah hujan cuma sound system," jelasnya.
Anas menyebut Westlife tetap tampil meski dengan banyak keterbatasan hingga selesai. Anas meminta maaf karena kurang optimalnya konser yang disebabkan kendala yang tidak terduga.
"Sebagai promotor, kami akan memberikan yang terbaik kedepan.
Kontributor : Putu Ayu Palupi