Inggris mulai menghancurkan Surabaya dengan mengerahkan segenap daya dan upayanya, dari darat, laut, dan udara. Arek-arek Surabaya saat itu berperang melawan pasukan NICA dan sekutu dengan persenjataan lengkap.
4. Jumlah Korban dari Rakyat Capai Ratusan Ribu
Berdasarkan penelitian Lorenzo Yauwerissa dalam buku "65 Tahun Kepahlawanan Surabaya" yang terbit tahun 2011, perang 10 November melibatkan 20 ribu tentara Indonesia dan unsur warga sipil yang terlibat mencapai 100 ribu orang.
Ada yang menyebut korban dari pihak Indonesia sebanyak 16.000 orang. Sedangkan, jumlah korban dari pihak Inggris berkisar antara 600 hingga 2.000 orang.
5. Sosok Fenomenal Bung Tomo
Ada sosok Bung Tomo yang legendaris dalam perang 10 November. Ia dikenal karena mengobarkan semangat para pejuang melalui mikrofon pancaran Radio Pemberontakan milik Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI).
Bung Tomo banyak berpidato untuk menjaga moral arek-arek Suroboyo. Bung Tomo memantik keberanian para pejuang melawan tentara asing.
6. Tentara Sekutu Lebih Terlatih dan Peralatannya Canggih
Jumlah serdadu Inggris-India yang terlatih mencapai 30 ribu orang dengan persenjataan lengkap. Misalnya, Batalyon Infanteri Maratha yang terlatih perang kota. Sedangkan, Batalyon Rajputna memiliki senapan mesin yang bisa memberondong banyak pejuang.
Baca Juga:Bung Tomo Pembakar Semangat, Ini Daftar Tokoh Pertempuran Surabaya 10 November 1945
Kontributor : Ismoyo Sedjati