SuaraJogja.id - Baru-baru ini, Raffi Ahmad dipertemukan dengan kedua adik perempuannya di acara FYP spesial Hari Pahlawan. Dalam kesempatan tersebut, mereka menceritakan bahwa sosok Raffi Ahmad merupakan tulang punggung keluarga sejak usianya masih sangat muda.
Hal tersebut bermula sejak sepeninggal sang ayah pada 2006 silam. Ia pun mengungkapkan bahwa dirinya menyesal, karena tidak bisa menuruti permintaan terakhir ayahnya untuk foto bersama.
Diketahui, saat itu, Raffi Ahmad sedang syuting di Jakarta. Padahal, dirinya telah memiliki janji dengan sang ayah untuk foto keluarga. Namun, dirinya justru tak memenuhi janji tersebut dan memilih untuk melanjutkan syuting.
"Hari Sabtu nih, foto keluarga harusnya, hari Sabtu nih, nggak jadi foto karena gua ga dateng. Eh Kamis menuju Jumat jam 12 malem meninggal," ujar Raffi Ahmad.
Baca Juga:Imut Gemes! Momen Rayyanza Belajar Tiup Lilin Jelang Ulang Tahun, Warganet: Cipung Pinter Banget
Meski mengaku sudah ditelpon berulang kali, akan tetapi Raffi Ahmad justru meminta jadwal foto keluarga diundur. Pada akhirnya, mereka melangsungkan pemotretan tanpa sang ayah. Sehingga, foto ayahnya diedit dan ditempel dalam foto keluarga tersebut.
Raffi Ahmad mengaku sangat menyesal lantaran hal tersebut. Sebab, usai kejadian tersebut, ia tak lagi bertemu dengan sang ayah. Namun, momen tersebut justru menjadi titik balik Raffi Ahmad menjadi sosok yang semakin dewasa dan bertanggung jawab. Suami Nagita itu pun mengaku hidupnya cukup berat saat itu.
"Ternyata saat melangkahkan kaki kita dan punya niat untuk keluarga, yaudah deh syuting, syuting aja deh, mau dibayar berapa aja oke-oke aja, eh malah honornya tuh kayak dinaikin derajat tuh secara otomatis gitu," cerita Raffi Ahmad.
Kini, Raffi Ahmad dikenal sebagai sosok selebritas yang mampu memotivasi banyak kalangan. Pasalnya, ia diketahui memiliki kepribadian yang sangat santun dan rendah hati. Hal itulah yang membuatnya sangat dicintai oleh masyarakat luas.
Kontributor Suarajogja.id: Dinna Lailiyah
Baca Juga:4 Hal Buruk yang Bisa Terjadi kalau Terlalu Lama Mengambil Keputusan