Ada Luka di Punggung, Ini Hasil Nekropsi Paus Pilot yang Mati Terdampar di Kulon Progo

Dalam pemeriksaan di lapangan, kata Yuni, juga terlihat terdapat luka di punggung paus pilot itu. Namun belum dapat dipastikan luka itu didapat sebelum atau setelah mati.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 07 Desember 2022 | 16:53 WIB
Ada Luka di Punggung, Ini Hasil Nekropsi Paus Pilot yang Mati Terdampar di Kulon Progo
Identifikasi paus pilot yang ditemukan mati terdampar di kawasan Pantai Bugel, Kalurahan Bugel, Kapanewon Panjatan, Kulon Progo, Rabu (7/12/2022).

SuaraJogja.id - Dokter hewan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) melakukan pembenahan terhadap bangkai diduga paus pilot yang ditemukan terdampar di kawasan Pantai Bugel, Kalurahan Bugel, Kapanewon Panjatan, Kulon Progo, Selasa (6/12/2022) malam kemarin. Hal itu dilakukan guna mengetahui lebih jauh penyebab kematian dari mamalia laut tersebut.

Dokter hewan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta, Yuni Titasari menuturkan dari identifikasi tersebut memang dugaan kuat bahwa hewan laut ini berjenis paus pilot. Kemudian diketahui juga mamila laut itu berjenis kelamin jantan.

"Ketiga dari hasil nekropsi tadi kalau yang diusus memang tidak kita temukan sampah plastik. Kalau yang sekarang kan dugaan ke sampah plastik ya, nah ini yang kita lihat tadi dari depan sampai belakang tidak ada sampah plastik," kata Yuni kepada awak media, Rabu (7/12/2022).

Disampaikan Yuni, pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan mengambil sampel hati, ginjal dan usus paus tersebut. Untuk kemudian dimasukkan ke laboratorium. 

Baca Juga:Banjir Melanda Kulon Progo, Lima Orang yang Terjebak Berhasil Dievakuasi Tim SAR Gabungan

Dalam pemeriksaan di lapangan, kata Yuni, juga terlihat terdapat luka di punggung paus itu. Namun belum dapat dipastikan luka itu didapat sebelum atau setelah mati.

"Ada luka di punggung. Belum pasti atau memang luka karena kemarin kan ditarik-tarik tapi saya nanti lihat lagi yang kemarin sore sudah luka belum, maksudnya pas sudah mati kita evakuasi (lalu terluka) atau memang dari predator atau berkelahi," terangnya.

Diperkirakan mamalia laut itu sudah mati selama lebih dari 12 jam. Hal itu membuat sampel yang diambil harus segera dimasukkan ke laboratorium agar bisa diperiksa lebih lanjut.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo, Aris Widyatmoko menuturkan kronologi penemuan itu setelah personel Tim Bugel mendapat laporan dari warga sekitar jam 20.30 WIB kemarin. Laporan itu menyebut ada ikan yang berukuran cukup besar menepi di perairan Bugel. 

"Kemudian rekan dari bugel kroscek ke lokasi dan memang betul A1 ada ikan yang berukuran besar," kata Aris.

Baca Juga:Kendalikan Inflasi untuk Jaga Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok, Pemkab Kulon Progo Gelar Operasi Pasar

Disampaikan Aris, paus itu ketika ditemukan warga sudah dalam kondisi terdampar dan mati. Namun berdasarkan informasi dari warga paus ini sempat terlihat beberapa kali di perairan saat masih hidup.
 
"Informasinya dari warga sudah terlihat beberapa kali tapi masih berada di selatan ombak atau masih di perairan belum menepi," ucapnya.

Dari hasil pengukuran paus tersebut mamalia laut itu memiliki panjang mencapai 5 meter dengan lebar 60 cm seeta bobot hingga 800 kg atau 8 kwintal. Berdasarkan ukuran itu, paus ini menjadi mamalia laut terbesar yang ditemukan terdampar di kawasan pesisir Yogyakarta. 

Tim UPT Kementrian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Loka Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Serang Wilayah Kerja DIY, Wijang Padmadi menuturkan bahwa paus pilot termasuk dalam satwa laut yang dilindungi oleh undang-undang. 

"Iya termasuk biota yang dilindungi penuh oleh undang-undang. Artinya ya tidak dapat dimanfaatkan dia dalam keadaan hidup maupun mati," ujar Wijang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak