SuaraJogja.id - Menteri yang ditunjuk sebagai panitia pelaksana serangkaian acara pernikahan Kaesang dan Erina, Erick Thohir, tampak sibuk memastikan kesiapan Pendapa Mangkunegaran, Solo, Rabu (7/12/2022) malam.
Ia menyatakan bahwa persiapan rangkaian acara yang akan dilangsungkan di Pendapa Mangkunegaran Solo telah 80 persen. Hanya saja, Erick Thohir perlu memastikan berlangsungnya acara dengan tepat waktu dan tertib, baik masyarakat Solo maupun tamu undangan.
“Ya, saya rasa, kalau persiapan sudah 80 persen, tinggal memastikan bagaimana ini bisa tepat waktu,” ujar Erick Thohir, dikutip dari unggahan TikTok @HakimAl-Hadhy, Kamis (8/12/2022).
Erick Thohir pun mengaku harus mengantisipasi pergerakan masyarakat dan tamu undangan. Pasalnya, pada hari Minggu (11/12/2022), juga terdapat car Friday yang melibatkan masyarakat Solo.
“Yang harus kita antisipasi tentu karena di hari Minggu itu juga ada car friday, masyarakat Solo menjadi bagian. Nah, ini yang kita harus jaga, dari pada pergerakan antara undangan, masyarakat, jangan sampai mengganggu,” lanjutnya.
Menurutnya, pernikahan Kaesang dan Erina akan menjadi momen pengembalian budaya pernikahan secara tradisional. Mengingat saat ini, kebanyakan orang melangsungkan pernikahan dengan konsep yang kebarat-baratan.
“Kita harus menjadi bagian, karena ini kan festival budaya, bukan kemewahan apa, justru kita ingin memastikan budaya kita ini menjadi hal yang kita lihat kembali. Kadang-kadang kan kita lihat pesta perkawinan kan terlalu kebarat-baratan,” ungkapnya.
“Sekarang kita kembalikan lah ke fondasi kultur bangsa kita. Dan itu kita ada lagu keroncong, ada musik jalanan, itu yang indah. Menjadi bagian dari pada masyarakat,” lanjutnya.
Meski berbagai dekorasi tambahan akan dipasangkan sebagai pemanis Pendapa Mangkunegaran Solo, akan tetapi hal tersebut diungkapnya hanya untuk menambah keindahan.
Baca Juga:Tumplek Punjen hingga Nyebar Udik-udik, Deretan Tradisi Jawa di Ngunduh Mantu Kaesang Pangarep
Sementara itu, menurutnya, pernikahan Kaesang yang dilangsungkan di Pendapa Mangkunegaran merupakan hal lumrah mengingat Presiden Jokowi memang warga asli Solo.
“Indah tapi tetep Indonesia banget gitu. Normal, justru bagaimana perkawinan ini dijadikan festival budaya masyarakat Solo. Pak Presiden kan orang Solo, jadi kalau beliau, dulu Mas Gibran juga di sini, sekarang Mas Kaesang di sini, itu hal yang lumrah,” tandasnya.