Senjata Organik Milik Anggota Polsek Ngaglik Diamankan Akibat Adanya Kasus Dugaan Korban Peluru Nyasar di Sleman

Sejumlah anggota Polsek Ngaglik telah diperiksa terkait dugaan peluru nyasar yang mengenai bocah di Sleman

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 22 Desember 2022 | 12:35 WIB
Senjata Organik Milik Anggota Polsek Ngaglik Diamankan Akibat Adanya Kasus Dugaan Korban Peluru Nyasar di Sleman
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto. [Suarajogja.id / Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Seorang bocah berinisal JM (4) diduga terkena peluru nyasar dari anggota polisi dari Polsek Ngaglik yang melepaskan tembakan peringatan di wilayah Ngaglik, Sleman pada Minggu (18/12/2022) kemari. Saat ini, senjata yang diduga digunakan dalam peristiwa itu telah diamankan.

"Senjata sementara ini diamankan. Saya cek lagi (jumlahnya) karena yang kena satu (korban)," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto saat ditemui wartawan di Mapolda DIY, Kamis (22/12/2022).

Yuli tidak menyampaikan lebih jauh terkait detail jenis senjata yang diamankan itu. Namun senjata yang diamankan tersebut merupakan senjata organik milik Polri.

"Senjata organik polisi yang diamankan," ucapnya.

Baca Juga:Korban Peluru Nyasar Selesai Operasi di RSUP Dr Sardjito, Ini Kata Dokter Soal Benda Asing yang Bersarang di Kepalanya

Disampaikan Yuli, hingga saat ini pihaknya juga belum dapat memastikan benda asing apa yang bersarang di kepala bocah itu. 

"Kita nggak tahu benda asing yang ada di kepala si anak apakah berasal dari milik Polri atau bukan," terangnya.

Diperlukan pengujian lebih lanjut guna meyakinkan bahwa benda tersebut merupakan proyektil dari senjata polisi atau memang bukan. Pihaknya tak menutup kemungkinan juga akan melakukan uji balistik dalam perkara ini.

"Semua akan kita lakukan untuk mengetahui barang itu dari mana. Barang yang diduga proyektil itu dari mana itu akan dilakukan uji. Sedang dalam proses," ujarnya.

"Sedang dilakukan pemeriksaan di laboratorium forensik. Polda dalam hal ini mengasistensi prosesnya yang ada di Polres Sleman," imbuhhya.

Baca Juga:Kronologi Tembakan Peringatan Polisi Berujung Peluru Nyasar di Kepala Bocah di Ngaglik versi Warga, Gegara Pemuda Mabuk

Sebelumnya diberitakan, seorang balita perempuan berinisial JM di Kapanewon Ngaglik, Sleman, diduga terkena peluru nyasar pada Minggu (18/12/2022) kemarin. Peluru yang bersarang di kepala balita itu diduga akibat dari tembakan peringatan polisi. 

Berdasarkan penjelasan dari Kapolresta Sleman AKBP Ach Imam Rifai peristiwa itu bermula saat anggota kepolisian dari Polsek Ngaglik datang dan memberikan tembakan peringatan ke atas.

Hal itu dilakukan untuk memberi peringatan kepada dua orang yang diduga akan membuat onar di wilayah Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Minggu (18/12/2022) kemarin.

Sedangkan kemungkinan penyebab luka pada kepada bocah tersebut adalah proyektil yang merupakan tembakan peringatan dari anggota Polsek Ngaglik. Meskipun untuk jarak kedua TKP kurang lebih 1 Km dan tembakan peringatan diarahkan ke atas. 

Berita Terkait

Pengurus Majelis Luhur Tamansiswa Hariyanto menyambut positif kegiatan ini.

jogja | 16:25 WIB

Selama 2021 hampir 49.000 orang tewas karena kekerasan senjata di Amerika Serikat

joglo | 19:54 WIB

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, dari kedua pelajar tersebut, pihaknya menyita sebilah pedang dan sebilah celurit besar berkelir merah.

jakarta | 17:12 WIB

tawuran antarkelompok mengakibatkan kerusakan di museum Tamansiswa

jogja | 19:31 WIB

Perbatasan-perbatasan khususnya yang masuk ke wilayah Kota Jogja, dinilai menjadi titik rawan masuknya massa yang berkonflik.

jogja | 14:00 WIB

News

Terkini

Kasus penyakit LSD masih pada tahap pengobatan dan vaksinainasi.

News | 14:40 WIB

Disampaikan Archye, tersangka S merupakan residivis untuk perkara skimming di wilayah Polres Sukoharjo.

News | 21:10 WIB

Para tersangka merupakan kelompok spesial ganjal ATM.

News | 19:20 WIB

Disampaikan Suwondo, sidang etik akan segera dilaksanakan tak lama setelah sidang pidana digelar.

News | 18:30 WIB

Tri menyebut bahwa Jokowi sempat menyebut Wiji Thukul dan keluarganya sebagai teman-teman baiknya.

News | 17:35 WIB

Pengurus Majelis Luhur Tamansiswa Hariyanto menyambut positif kegiatan ini.

News | 16:25 WIB

Djournal Coffee dan The People's Cafe menjadi salah satu opsi yang sayang untuk dilewatkan di Pakuwon Mall Jogja.

Lifestyle | 12:58 WIB

Menurut Sri Sultan HB X, badan siber dan sandi negara memegang memiliki peranan yang sangat strategis di kehidupan masyarakat.

News | 22:22 WIB

resto Bilik Kayu Heritage milik Rafael Alun sudah tidak terlihat menerima tamu lagi. Gerbang depan resto itu pun sudah ditutup rapat.

News | 18:56 WIB

Donasi tersebut dikumpulkan dari hasil penjualan paket buka puasa tahun 2023 Swiss-belboutique Yogyakarta.

Lifestyle | 18:46 WIB

Melihat kebakaran itu, saksi langsung lari ke depan rumah untuk meminta pertolongan kepada warga yang berada di sekitar lokasi.

News | 17:51 WIB

Hingga Maret 2023, BMRI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp232 triliun.

News | 17:45 WIB

Disampaikan Singgih, berbagai destinasi wisata dan seni budaya harus terus dikembangkan.

News | 17:40 WIB

Dinkes Sleman mencanangkan mencanangkan inovasi program Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis (SIKAT TB).

News | 15:05 WIB

SIKAT TB sendiri adalah layanan komprehensif multisektor untuk menjamin akses pelayanan standar pemeriksaan terduga TB lebih efektif

News | 13:15 WIB
Tampilkan lebih banyak