SuaraJogja.id - Pos gabungan Pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 di kawasan Kaliurang, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, telah mencatat adanya lonjakan jumlah kendaraan melintas. Yakni sekitar 20-30% lebih banyak ketimbang hari normal.
Kendaraan tersebut juga termasuk bus wisata dan wisatawan pribadi. Seperti diketahui, kawasan Kaliurang menjadi salah satu titik primadona kunjungan pelancong yang datang ke Kabupaten Sleman.
Diungkapkan oleh Perwira Pos Pengendali Pelayanan Pos Pam Kaliurang, Ipda Nugroho Jati, arus lalu-lintas sudah mulai ramai dikarenakan berdasarkan kalender pendidikan, saat ini sudah memasuki libur bersama.
"Diperkirakan arus puncak hari ini, kemudian 24, 25 Desember 2022," ujarnya, Jumat (23/12/2022), ditemui di Pos.
Baca Juga:Jamnas Yamaha Riders Federation Indonesia Kelima Berlangsung Seru, Ribuan Biker Hadir di Kaliurang
Selain arus lalu-lintas secara umum, peningkatan jumlah wisatawan ke arah menuju Kaliurang juga diperkirakan akan mengalami peningkatan. Setidaknya pada 28 Desember 2022, dan 1-2 Januari 2023.
Ia mengingatkan kepada pengemudi kendaraan yang akan berwisata atau menuju ke arah Kaliurang, untuk bisa memanfaatkan tiga jalur masuk ke wilayah tersebut. Supaya memecah kepadatan. Bukan hanya lewat Jln Kaliurang, melainkan juga Jln Palagan.
"Khusus keramaian pasar Pakem, pasar biasanya efektif aktif sejak subuh sampai pukul 10.00 WIB. Setelah itu landai. Bus biasanya lewat jalan tersebut setelah pukul 10.00 WIB," terangnya.
Ditanya soal perkiraan rekayasa arus lalu-lintas menjadi satu arah, Puji menerangkan bahwa langkah itu diambil bila arus benar-benar padat tak terkendali.
Menambahkan informasi, Ka Pos Pam Pakem Kaliurang, Ipda Sunu Yudi menerangkan, besar kemungkinan peningkatan jumlah kendaraan maupun jumlah wisatawan yang datang terjadi di kawasan Kaliurang, dikarenakan saat ini sudah memasuki masa endemi.
Ada banyak masyarakat yang menahan diri untuk tidak bepergian dua tahun belakangan, akhirnya memutuskan untuk melakukan perjalanan, setelah pemerintah meniadakan pembatasan.
Kendati demikian ia mengimbau, agar wisatawan tetap mematuhi protokol kesehatan karena saat ini kasus Covid-19 masih ada.
Selain itu, untuk yang berwisata di Kaliurang tetap waspada dan hati-hati atas kondisi gunung Merapi. Mengingat, bencana alam tidak dapat ditebak terjadinya. Demikian juga kewaspadaan saat ini masih berlangsung musim hujan.
Angka Hunian Hotel Sudah 60 Persen
Menjelang Nataru, okupansi hotel dikabarkan sudah mencapai 60%. Angka tersebut dinilai lebih baik dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.
Hal itu dikemukakan oleh Ketua PHRI Sleman Joko Paromo. Menurut Joko, angka okupansi hotel pada akhir tahun ini membaik, dikarenakan beberapa faktor.
"Kondisi Covid-19 yang dianggap sudah bergeser membaik, berpengaruh positif bagi sektor pariwisata," ujarnya.
Dengan begitu, banyak orang yang melakukan perjalanan luar daerah. Pemerintah juga membolehkan aparatur sipil negara untuk cuti dan libur.
Ia berharap, kondisi ini akan terus membaik ke depannya. Bahkan kembali normal seperti sebelum pandemi. Sehingga perekonomian di masyarakat cepat bangkit.
Kontributor : Uli Febriarni