SuaraJogja.id - Salah seorang petugas kebersihan Stasiun Tugu Yogyakarta, Sudaryanto tiba-tiba menemukan tas berisi uang sebesar Rp 40 juta lebih. Penemuan uang tersebut terjadi saat dia membersihkan berada di mesin Check in Counter stasiun yang dipadati ribuan calon penumpang karena bertepatan dengan libur panjang Tahun Baru Imlek.
"Saat saya baru mengepel di depan atm, terus berjalan di boarding di tempat cetak tiket, ada tas tertinggal. Terus saja langsung minta ijin sama bapak boarding dan membawa tas ke keamanan," ujar Sudaryanto, Minggu (22/01/2023).
Menurut laki-laki 40 tahun ini, dia langsung melaporkan penemuan tersebut ke pihak keamanan. Sebab uang yang jumlahnya cukup besar itu bukan merupakan haknya.
Bersama kepala satpam, mereka membuka tas yang berisi uang pecahan seratus ribuan tersebut. Tak ingin berlama-lama, penemuan itu pun diumumkan pada penumpang. Setelah menyerahkan uang, Sudaryanto pun kembali bekerja.
Baca Juga:4 Penginapan Dekat dengan Stasiun Tugu Jogja, Bisa Jadi Incaran jelang Libur Akhir Tahun
"[Uang] Itu kan bukan hak saya, maka saya serahkan ke pihak keamanan," jelasnya.
Warga dari Biru, Sleman tersebut mengaku belum pernah menemukan barang berharga yang tertinggal di stasiun. Namun dengan penemuannya kali ini, dia langsung mengembalikan uang tersebut meski punya kesempatan untuk menyimpannya.
"Saya justru merasa senang bisa membantu penumpang," ujarnya.
Sementara Manager Humas Daop 6 Franoto Wibowo mengungkapkan, setelah uang tersebut ditemukan, PT KAI segera mengembalikannya kepada pemilik. Selain berisi uang sebesar Rp44.108.000, tas yang tertinggal juga berisi handphone.
"Barang tersebut dikembalikan dalam kurun waktu yang singkat, tidak sampai 40 menit," paparnya.
Baca Juga:Mangayubagyo Pelantikan Gubernur DIY, Ratusan Lurah Jemput Sri Sultan HB X di Stasiun Tugu Jogja
Kejadian kehilangan atau tertinggalnya barang bawaan, lanjut Franoto kadangkala terjadi. Baru-baru ini pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2022/2023, Daop 6 juga melakukan pengembalian barang temuan sebanyak 21 barang kepada pemiliknya.
"Ada barang yang sudah kami kembalikan seperti laptop, HP, tablet, smartwatch, dompet dan lain-lain dengan taksiran senilai Rp 74 juta," jelasnya.
Franoto berpesan, penumpang menjaga barang bawaan mereka. Hal itu penting karena barang bawaan menjadi tanggung jawab penumpang sendiri.
KAI memang menyediakan berbagai fasilitas keamanan yang memadai. Namun itu tidak seharusnya menjadikan penumpang lengah.
"Meskipun tingkat keamanan yang diberikan KAI Daop 6 sudah baik, penumpang harus tetap waspada dan fokus dalam menjaga barang bawaannya," ungkapnya.
Bagi para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam KA atau di lingkungan stasiun, Franoto menghimbau segera melaporkan kepada petugas. Mereka bisa lapor ke kondektur yang sedang berdinas di atas KA ataupun petugas pengamanan yang ada di stasiun atau dapat melalui Contact Center KAI 121.
"Pada masa peak season memang volume penumpang meningkat drastis, sehingga kami imbau sekali lagi agar pelanggan tidak lengah," ujarnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi