Rumah Cagar Budaya Ndalem Mijosastran di IPL Retak, Disbud Dorong Segera Ada Kesepakatan Harga

rumah limasan yang dikenal Ndalem Mijosastran tersebut terdampak pembangunan tol

Galih Priatmojo
Rabu, 08 Februari 2023 | 10:40 WIB
Rumah Cagar Budaya Ndalem Mijosastran di IPL Retak, Disbud Dorong Segera Ada Kesepakatan Harga
Area lahan proyek tol yang berada bersebelahan dengan Ndalem Mijosastran. (kontributor/uli febriarni)

SuaraJogja.id - Ganti untung terhadap rumah cagar budaya berbentuk limasan di padukuhan Pundong II, Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, -yang berada di atas lahan izin penetapan lokasi (IPL) tol Jogja-Bawen Kabupaten Sleman-, masih belum mencapai suara bulat. 


Rumah limasan yang dikenal dengan Ndalem Mijosastran itu bahkan mengalami retak di beberapa sisi tembok, akibat getaran alat berat bila beroperasi.


Widagdo, salah satu pihak waris keluarga Mijosastro mengatakan, kerusakan itu mulai ia inventarisasi sejak pertengahan Januari 2023. Menurutnya, bila tak segera ditempati, kerusakan akan semakin parah. 


Namun, sampai kini belum ada sikap atau tindak lanjut dari pihak pemrakarsa tol maupun pihak lain terkait atas adanya kerusakan itu.

Baca Juga:Setelah Warga Nglarang Walk Out, Giliran Warga Karangbajang Blak-blakan Sebut Tim Appraisal Tol Jogja-Solo Tidak Adil


"Ya, semuanya belum ada apa-apa," sebutnya singkat, Selasa (7/2/2023). 


Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Edy Winarya juga dimintai pandangan atas hal itu, mengingat Ndalem Mijosastran yang retak adalah salah satu cagar budaya di wilayahnya. 


"Kalau masalah ganti rugi itu, bukan kewenangan dinas," ucapnya. 


Edy menambahkan, Dinas Kebudayaan baru akan bergerak ketika nanti sudah ada pemindahan atau relokasi bangunan. Ada tim pengawas dari Dinas Kebudayaan yang turut andil. 


"Itupun kalau diminta oleh pihak pengadaan tanah jalan tol," kata dia.

Baca Juga:Duh, Belum Juga Direlokasi, Dinding Ndalem Mijosastran Retak Terdampak Getaran Alat Berat Proyek Tol Jogja-Bawen


Sehingga terkait kerusakan cagar budaya, ia hanya bisa mendorong agar tahapan ganti untung segera berproses. 


"Ya kami mendorong agar segera ada kesepakatan harga," ucapnya. 

Jalan Rusak Akibat Proyek Tol Jogja-Bawen Mulai Diperbaiki


Bukan hanya rumah warga yang mengalami dampak akibat proyek tol Jogja-Bawen berjalan. Melainkan juga jalan yang menjadi akses publik. 


Kerusakan jalan disebabkan oleh lalu-lalang truk berat pembawa material. Jalan-jalan yang rusak sudah mulai didata dan dikoordinasikan bersama pihak terkait. 

Humas PT Jasamarga Jogja Bawen, Danindra Ghuasmoro mengungkap, selain didata dan dikoordinasi, tim akan mengecek ke lapangan sekaligus untuk mengetahui kadar dampaknya. 


"Sedang dipetakan, kemarin yang parah kan di Banyurejo. Jadi yang menjadi prioritas di Banyurejo," kata dia. 

Sementara itu jalan di Kalurahan Banyurejo yang kondisinya rusak dan sudah ditangani pihak tol adalah Jln.Tempel-Dekso. Kerusakan di ruas itu tetap diperbaiki, meski bukan sepenuhnya disebabkan karena akibat truk pembawa material tol.


"Kontraktor PT Adhi Karya Tbk, yang mendapat kepercayaan untuk menangani pekerjaan kontruksi pembangunan jalan tol Jogja-Bawen seksi 1. berkomitmen untuk memperbaiki apabila ada kerusakan jalan,' ucapnya.

Perbaikan jalan di Banyurejo dilakukan dengan cara ditambal pada titik- titik yang berlubang. 


"[Ada lubang] takutnya kan berisiko, ada kecelakaan. Jadi diperbaiki, demi keselamatan pengendara," sebutnya. 

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak