Geram Klitih Terus Berulang dan Bereproduksi, Sri Sultan HB X Tegaskan Pelaku Harus Dihukum

aksi klitih atau kejahatan jalanan yang kembali marak di DIY harus ditangani dengan serius.

Galih Priatmojo
Senin, 27 Maret 2023 | 15:05 WIB
Geram Klitih Terus Berulang dan Bereproduksi, Sri Sultan HB X Tegaskan Pelaku Harus Dihukum
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menyampaikan tentang klitih di Yogyakarta, Senin (27/03/2023). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menegaskan, aksi klitih atau kejahatan jalanan yang kembali marak di DIY ditangani dengan serius. Bahkan para pelaku yang kebanyakan para remaja pun bila perlu diproses secara hukum.

"Ya kalau saya kekerasan jalanan itu ya, saya minta polisi untuk kerjasama untuk mengambil tindakan hukum aja," papar Sultan usai rapat paripurna (rapur) di DPRD DIY, Senin (27/03/2023).

Menurut Sultan, tindakan hukum dibutuhkan karena berbagai upaya sudah dilakukan banyak pihak, termasuk pemberlakuan jam malam atau sekolah khusus bagi anak yang berhadapan dengan hukum nampaknya tak berjalan optimal. Kasus kejahatan jalanan masih saja terus terjadi di DIY sampai saat ini.

Bahkan berdasarkan laporan Kapolda DIY, tercatat ada 52 laporan kasus kejahatan jalanan pada periode Januari-Februari 2023 lalu. Sementara pada Maret 2023 ini, polisi sudah mengamankan 20 remaja yang melakukan perang sarung.

Baca Juga:Aksi Kejahatan Jalanan di Bumijo Viral, Polisi Tangkap 15 Pelaku

Kasus terbaru, 15 pelaku kejahatan jalanan diamankan pada Minggu (26/03/2023). Pelaku ditangkap setelah melakukan penganiayaan pada remaja NH di kawasan Bumijo, Kota Yogyakarta yang mengakibatkannya harus dilarikan ke rumah sakit.

"Ya upaya lain [menangani kejahatan jalanan selain proses hukum] saya belum menemukan, nyatanya juga selalu tetap terjadi," paparnya.

Karenanya selain proses hukum, Sultan meminta para orang tua untuk ikut bertanggungjawab dalam mengatasi kejahatan jalanan yang kebanyakan dilakukan para remaja.

Para orang tua diminta untuk membatasi anak-anaknya untuk keluar malam. Sebab bila tidak diawasi maka mereka bisa dengan seenaknya sendiri pergi keluar rumah, bahkan tidak pulang hingga pagi hari meski diberlakukan jam malam.

"Yang penting bagaimana orang tua punya kemauan untuk membatasi anak [keluar rumah pada malam hari] selama di bawah umur," tandasnya.

Baca Juga:Anak di Bawah Umur Pelaku Klitih Tidak Bisa Dihukum? Ini Penjelasannya

Peran orang tua untuk mengawasi pada anak-anaknya, lanjut Sultan sangat penting. Merekalah yang memiliki waktu lebih lama bersama anak-anak dibandingkan sekolah. Melalui komunikasi yang dilakukan orang tua dan anak, maka pengawasan bisa dilakukan. 

"Asal orang tua mau membangun dialog dengan baik, saya kira hal seperti itu bisa dilakukan. Tapi kalau [anak] dengan orang tua saja nggak pernah ketemu, mereka pergi ya bebas gitu aja, [orang tua] nggak pernah tahu. Pamitpun nggak pernah, ya terus gimana. Kan ada masalah," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Berita Terkait

Polda DIY sebelumnya berhasil menangkap 8 orang terkait peredaran obat terlarang jaringan Jogja-Garut

jogja | 15:30 WIB

Gubernur DIY lantik tiga pejabat baru yakni Sekda DIY, Pj Walikota Yogyakarta serta Pj Bupati Kulon Progo

jogja | 16:02 WIB

Singgih yang dimaksud Sultan selama ini adalah Singgih Raharjo. Dia saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata (dinpar) DIY.

jogja | 16:12 WIB

Sri Sultan turut menyoroti peran BPD DIY yang dituntut untuk tidak sekadar menghasilkan profit atas kinerja keuangan itu saja.

jogja | 19:39 WIB

Sri Sultan HB X tegas tetap menindaklanjuti soal mafia tanah yang memanfaatkan Tanah Kas Desa di DIY

jogja | 15:30 WIB

News

Terkini

Ada banyak promo sepanjang Juni 2023 ini di Hotel Grand Rohan Jogja.

Lifestyle | 15:18 WIB

Ini adalah sebuah capaian yang membanggakan dan menjadi bentuk pengakuan atas komitmen UGM dalam mendukung implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka

News | 08:51 WIB

Kegiatan ini diyakini dapat memberi kesempatan bagi para pegolf junior untuk bersinar.

News | 22:45 WIB

Ke depan, kata Kusnaryanto, pihaknya akan melakukan pemeriksaan psikologis kepada pelaku.

News | 21:15 WIB

Polisi pun turut membenarkan bahwa pelaku juga sudah sempat mengunggah peristiwa itu ke sosial media dan viral.

News | 19:45 WIB

Mengenai luka sayatan cutter yang diterima, hal itu dilakukan oleh pelaku sendiri.

News | 19:15 WIB

Berawal dari korban N itu kemudian berlanjut ke korban-korban lainnya hingga berjumlah 17 orang.

News | 19:05 WIB

Tri mengungkapkan bahwa tersangka juga pernah melakukan aksinya itu lebih dari sekali dengan korban yang sama.

News | 18:05 WIB

Acara diselenggarakan di Parkir Timur Stadion Sultan Agung Bantul

Lifestyle | 18:02 WIB

Dalam kegiatan tersebut, juga membuka testimoni pengguna Mitsubishi L300.

News | 17:35 WIB

Tersangka tidak hanya melakukan perbuatan bejatnya kepada belasan anak di bawah umur itu saja.

News | 15:40 WIB

Selain mengamankan tersangka, sejumlah barang bukti turut disita polisi.

News | 14:55 WIB

Rakernas ASTINDO 2023 diselenggarakan pada 28-31 Mei 2023 di Yogyakarta.

Lifestyle | 14:53 WIB

Disampaikan Yetti, penetapan warisan budaya tak benda itu diharap dapat mampu memberikan perlindungan hukum dan perhatian yang layak

News | 11:05 WIB

Menjalani kunjungan suci ini, umat Islam di Indonesia pun tercatat cukup rajin.

| 10:32 WIB
Tampilkan lebih banyak