Fakhri menambahkan, secara teknis UIN Sunan Kalijaga melakukan persiapan ini sejak 2 tahun lalu. Secara maraton, pihaknya telah puluhan kali menggelar rapat, mulai dari tahap seleksi, penyusunan borang akreditasi dan simulasi untuk menghadapai Asesmen Lapangan (AL). Bahkan, setelah AL, digelar serangkaian rapat perbaikan sesuai catatan asesor FIBAA.
“Setidaknya 176 kali kami menggelar rapat selama kurun waktu dua tahun. Setelah melakukan berbagai serangkaian kegiatan, mulai dari persiapan, penyusunan dokumen, hingga visitasi dilakukan secara langsung dari FIBAA pada 18-27 Oktober 2022. Pak Rektor Prof. Al Makin mendukung penuh usaha ini, dengan leadership, semangat yang nyaman dan menyamankan kita berkerja,” urainya.
“Para asesor Jerman itu sangat teliti meneliti dokumen-dokumen kita. Beragam catatan perbaikan dan saran dari asesor bukanlah pekerjaan yang mudah. Itu pekerjaan yang sulit tetapi kita bisa melaksanakannya,” sambungnya.
Berikut 18 Prodi UIN Sunan Kalijaga yang mendapat akreditasi internasional FIBAA:
1. Prodi Studi Islam (S3),
2. Pendidikan Bahasa Arab (S1),
3. Pendidikan Agama Islam (S1),
4. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (S1),
5. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (S2),
6. Pendidikan Islam Anak Usia Dini (S1),
7. Pendidikan Islam Anak Usia Dini (S2),
8. Manajemen Pendidikan Islam (S1),
9. Ilmu Hadis (S1),
10. Studi Agama-agama (S1),
11. Ilmu Al Qur’an dan Tafsir (S1),
12. Sosiologi Agama (S1),
13. Bimbingan dan Konseling Islam (S1),
14. Pengembangan Masyarakat Islam (S1),
15. Sosiologi (S1),
16. Ilmu Komunikasi (S1),
17. Perbankan Syariah (S1), dan
18. Manajemen Keuangan Syariah (S1).