SuaraJogja.id - Bupati Gunungkidul, Sunaryanta memberi hukuman terhadap dua Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ketahuan melakukan perbutan asusila dengan kategori pelecehan seksual terhadap peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Tak hanya itu, Sunaryanta juga memecat secara hormat seorang ASN karena melanggar aturan lantaran 10 hari berturut-turut tidak masuk kerja.
Satu ASN telah melanggar dan secara aturan harus dipecat.
"Dia tidak masuk 10 berturut-turut tanpa keterangan," ujar Sunaryanta, usai rapat koordinasi pejabat di kantor Bupati Gunungkidul, Selasa (11/7/2023).
Baca Juga:Ingin Diangkat PNS, Jenis ASN Model Baru Dinilai Rugikan Honorer dan PPPK
Sementara dua orang lainnya diberi sanksi penurunan jabatan satu tingkat selama setahun. Keduanya dari instansi yang berbeda namun pelanggarannya sama yaitu melakukan pelecehan seksual terhadap lawan jenis.
Sunaryanta menandaskan dia akan bersikap tegas terhadap ASN yang melanggar peraturan. Dia meminta agar ASN bekerja dengan baik untuk masyarakat, untuk bangsa dan negara. Jika tidak maksimal maka konsekuensinya akan tegas.
"Jika terjadi pelanggaran maka saya akan menerapkan sanksi dengan tegas. Dan saya katakan ya saya ingatkan bagi ASN kita semua digaji oleh masyarakat. Kita juga harus menghabiskan anggaran, makanya saya katakan atau memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat," ujar dia,
Dan dalam rapat koordinasi Selasa pagi dia juga tidak mengizinkan sejumlah ASN yang datang terlambat. Karena hal tersebut akan mengganggu ritme kinerja bagi ASN lain yang telah bekerja dengan baik.
"Apa yang saya lakukan ini untuk memberikan pembelajaran kepada ASN lain," terangnya.
Baca Juga:Tegas! Bupati Garut Larang PPPK Merangkap Jabatan Panwascam: Harus Mengundurkan Diri
Bidang Status, Kinerja dan Kesejahteraan Pegawai Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah Gunungkidul, Sunawan menyatakan ada tiga orang ASN yang terpaksa diberi sanksi.
- 1
- 2