SuaraJogja.id - Menteri Pertahanan (menhan) Prabowo Subianto bertemu dengan sejumlah Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di UAD Yogyakarta, Jumat (14/07/2023). Dalam pertemuan tersebut dibahas sejumlah isu, termasuk pengembangan rudal.
Prabowo mengungkapkan, Kemenhan membutuhkan dukungan perguruan tinggi Muhammadiyah termasuk UAD untuk pengembangan industri pertahanan.
"Dijelaskan tadi ada pengembangan peluru kendali bersama Dahana bersama juga kami di Kementerian Pertahanan," ungkapnya.
Karenanya Prabowo meminta para cendekiawan, ahli teknologi di perguruan tinggi Muhammadiyah untuk bisa menjadi konsultan maupun tenaga ahli. Sebab Kemenhan perlu bekerjasama dengan para ahli di bidang fisika, matematika, kimia, hingga pangan dan air.
Baca Juga:Cek Fakta: Rudal Nabi 14 Keluar Kandang, Iran Turun Tangan Siapkan Ini untuk Indonesia, Benarkah?
Para petani tidak tergantung pada impor pupuk atau bahan baku pupuk. Sebab dengan memanfaatkan teknologi para ahli maka bisa mengurangi ketergantungan kita kepada bahan-bahan pupuk dari luar negeri.
"Kita minta bantuan mungkin membantu kita selama 2 bulan atau 3 bulan dan sebagainya kita lagi cari bentuk kerjasamanya. Sekarang masalah air kita harus ada teknologi air bagaimana recycle air, bagaimana pengelolaan air water management. Kita banyak hujan, di musim hujan bagaimana kita bisa memanfaatkan itu dan tidak malah menjadi bencana tidak menjadi mubazir," tandasnya
Sementara Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengungkapkan pertemuan tersebut sengaja dilakukan di UAD. Kampus tersebut saat ini mengembangkan penelitian tentang rudal.
"Kenapa [pertemuan] di UAD, itu karena di lantai sembilan [uad] nanti itu ada penelitian karya terbaik uad yakni rudal anti pesawat terbang yang cukup strategis sebenarnya. Yang proses uji cobanya sudah di lumajang dan kita kerjasama dengan dahana, pindad dan Kemenhan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga:Anies Baswedan Trending di Twitter, Pegiat Sosial Media Maudy Asmara: Berkelas Bosque!