SuaraJogja.id - Pasca ditemukan oleh seorang pekerja saat mengerjakan sebuah proyek Benteng Keraton Yogyakarta, Tim identifikasi dari Satreskrim Polresta Yogyakarta menggali timbunan tanah untuk mengangkat benda yang diduga sebuah kepala atau tengkorak manusia, Senin (7/8/2023). Penggalian dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dilakukan tim sekitar pukul 16.00 WIB.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja dalam keterangannya, Senin Sore membenarkan penemuan diduga tengkorak manusia pada Galian Proyek Revitalisasi Beteng Kraton di Jalan Suryomentaraman Wetan No. 47 RT. 55 RW. 14, Panembahan Kraton Yogyakarta.
"Penemuan tengkorak terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di lokasi galian proyek revitalisasi beteng keraton," jelasnya, Senin.
Menurut Timbul, saksi mata Erwin Arya Rahmadhan, warga Suryoputran Panembahan Keraton Yogyakarta yang melaporkan penemuan tengkorak tersebut kepada polisi. Erwin yang awalnya melihat unggahan di sosial media (sosmed) adanya penemuan diduga tengkorak manusia, di lokasi galian Proyek Revitalisasi Beteng Keraton sisi Timur mengecek ke lokasi.
"Dan benar bahwa di lokasi itu telah ditemukan diduga tengkorak manusia. Kemudian saksi melapor ke polsek keraton," jelasnya.
Kemudian pada pukul 15.35 WIB, anggota Gabungan Fungsi Polsek Keraton mendatangi lokasi penemuan diduga kerangka manusia untuk mengamankan TKP. Polisi pun menghubungi Inavis dan Piket Reskrim Polresta Yogyakarta.
"Setelah tim Inavis dan piket reskrim polresta tiba di TKP langsung melakukan olah TKP. Selanjutnya penemuan tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya seorang tukang yang bekerja di galian proyek Benteng Kraton menemukan benda yang menyerupai tengkorak manusia di Kampung Panembahan.
Ketua RW Panembahan, Kurniawan menjelaskan, selain tengkorak, sebelumnya tukang di galian itu juga menemukan sejumlah tulang manusia.
Baca Juga:Penemuan Kerangka Manusia di Semak-semak Buat Geger Warga Cipocok Jaya
"Tapi oleh tukangnya dikubur kembali karena [bentuknya] pritilan [terpisah-pisah]," jelasnya.
Baru saat tukang menemukan tengkorak, kasus tersebut dilaporkan ke RT dan pihak kepolisian.
"Kalau yang ini kan kayaknya masih utuh makanya tadi lapor RT sama Polisi," kata dia.
Kontributor : Putu Ayu Palupi