Geruduk Kantor DLH, Warga Seputaran TPA Wukirsari Sebut Banyak Sampah Luar Gunungkidul Kucing-kucingan Masuk

"Tenaga di TPAS Wukirsari sendiri banyak dari warga sekitar," ujar Harry.

Galih Priatmojo
Senin, 21 Agustus 2023 | 17:42 WIB
Geruduk Kantor DLH, Warga Seputaran TPA Wukirsari Sebut Banyak Sampah Luar Gunungkidul Kucing-kucingan Masuk
Warga Wukirsari geruduk kantor DLH Gunungkidul keluhkan masuknya sampah dari luar wilayah ke TPA Wukirsari, Senin (21/8/2023). [Kontributor/Julianto]

SuaraJogja.id - Warga Padukuhan Wukirsari Kalurahan Baleharjo Kapanewon Wonosari geruduk kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul. Mereka menengarai banyak sampah dari luar Gunungkidul yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Wukirsari, TPA yang dimiliki oleh Kabupaten Gunungkidul.

Dukuh Wukirsari, Agustinus Sutrisno menuturkan saat ini semakin banyak sampah yang masuk ke TPA Wukirsari. Warga mengindikasikan jika sampah-sampah tersebut ada yang berasal dari luar Gunungkidul. Mereka menyebut peningkatan volume sampah tersebut mulai terjadi sejak Tempat Penampungan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.

Meski sebenarnya warga belum pernah menangkap tangan pembuangan sampah dari luar Gunungkidul. Hanya saja, Dukuh Wukirsari ini menyebut sampah yang dari luar Gunungkidul tersebut tidak langsung dibuang ke TPA Wukirsari namun transit terlebih dahulu di suatu tempat. 

"Itu memang terlebih dahulu transit di suatu tempat dulu baru dibuang ke TPA Wukirsari,"terang dia, Senin (21/8/2023).

Baca Juga:Terinspirasi Gerilya Jenderal Sudirman, Guru di Semin Gunungkidul Ini Rutin Gelar Ritual Jalan Kaki Ikuti Upacara HUT RI

Setelah sampah-sampah dari luar Gunungkidul transit kemudian dibuang oleh warga Gunungkidul itu sendiri. Warga yang membuang sampah dari luar Gunungkidul itu adalah mereka yang biasanya mengangkut sampah secara mandiri.

Sutrisno mengatakan oleh karenanya sebagian warga Wukirsari hari Senin ini mendatangi Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul. Kedatangan mereka untuk menyatakan sikap penolakan warga Wukirsari akan sampah dari luar Gunungkidul ini.

Di samping itu, warga juga menuntut peningkatan fasilitas di TPA Wukirsari diantaranya adalah penerangan jalan yang mereka nilai sangat minim. Selama ini sering terjadi kecelakaan di wilayah mereka karena penerangan jalan yang minim.

"Ya kami harap ada penambahan penerangan jalan,"kata dia.

Sutrisno menambahkan, warga juga menginginkan agar kompensasi untuk mereka ditingkatkan. Di mana belum semua warga Wukirsari merasakan kompensasi dari TPA tersebut padahal efek negatif dirasakan semua warga.

Baca Juga:55 Kalurahan di Gunungkidul Berpotensi Kekeringan, Baru 5 Kalurahan yang Mengajukan Droping Air Bersih

Dia mengakui jika selama ini sudah ada instalasi bio gas yang dimanfaatkan warga, namun belum semua warga Dusun Wukirsari. Sehingga dia berharap agar kompensasi tersebut ditambah mengingat polusinya semakin banyak.

"Kalau kemarau ini ya polusi bau, tapi kalau musim penghujan ya ada lalat cukup banyak,"tambahnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan sudah ada kompensasi untuk warga Wukirsari. Namun ia tak menampik jika belum semua warga tersentuh program tersebut. 

Salah satunya adalah  fasilitas biogas dari pengolahan sampah untuk kebutuhan rumah tangga mereka. Dan memang, baru sekitar 30 Kepala Keluarga (KK) yang mendapat fasilitas biogas.

"Tenaga di TPAS Wukirsari sendiri banyak dari warga sekitar," ujar Harry.

Ia pun berjanji akan menindaklanjuti segala keinginan warga Wukirsari. Namun, tetap diperlukan koordinasi dengan pihak terkait mengingat DLH tidak bisa menangani sendiri.

Harry juga mengatakan saat ini mengupayakan menambah zona pengolahan sampah di Wukirsari. Usulan pun disampaikan hingga ke pusat dengan harapan ada dukungan anggaran.

"Keberadaan zona baru nantinya akan memperluas area pengolahan sekaligus pemanfaatan biogasnya," katanya.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak