Masuk Awal September, Guguran Lava Gunung Merapi Capai 154 Kali

Morfologi kubah barat daya teramati adanya perubahan akibat aktivitas pertumbuhan dan guguran lava.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 10 September 2023 | 13:15 WIB
Masuk Awal September, Guguran Lava Gunung Merapi Capai 154 Kali
Potret Merapi dari Bukit Klangon (Dok. Pribadi/ Rion Nofrianda)

"Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibanding minggu lalu," ucapnya.

Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan pemendekan jarak tunjam sebesar 1,6 cm per hari.

Diketahui bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III itu sudah berlangsung sejak 5 November 2020 lalu.

Sedangkan gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu memasuki fase erupsi sejak tanggal 4 Januari 2021. Saat itu ditandai dengan munculnya kubah lava di tebing puncak sektor barat daya dan di tengah kawah.

Baca Juga:10 Potret Rumah Artis di Jogja, Ada yang Hadap Sawah dan Gunung Merapi

Agus menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km. Lalu untuk Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak