Karyawan SPBU di Sleman jadi Sasaran Pengeroyokan Usai Temukan Transaksi Biosolar Mencurigakan

Menurut Brasto, kasus transaksi penyalahgunaan BBM subsidi tersebut pun dilaporkan ke Pertamina.

Galih Priatmojo
Rabu, 20 September 2023 | 19:43 WIB
Karyawan SPBU di Sleman jadi Sasaran Pengeroyokan Usai Temukan Transaksi Biosolar Mencurigakan
Operator dan pengawas SPBU Jalan Raya Magelang, Kemloko, Caturharjo, Sleman mendapatkan santunan dari Pertamina Patra Niaga Regional JBT pasca jadi korban pengeroyokan. [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Dua operator SPBU 44.555.04 di Jalan Raya Magelang, Kemloko, Caturharjo, Sleman sempat jadi korban pengeroyokan belasan orang pada 7 September 2023 lalu. Berdasarkan laporan yang diterima Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), pengeroyokan terjadi akibat dua operator SPBU tersebut menemukan transaksi biosolar yang mencurigakan.

"Operator spbu itu melaporkan adanya transaksi qr code biosolar subsidi yang mencurigakan yang mengarah pada penyalahgunaan bbm subsidi," ungkap Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional JBT , Brasto Galih Nugroho usai pemberian santunan korban penganiayaan dan apresiasi Program Subsidi Tepat MyPertamina, Rabu (20/09/2023).

Menurut Brasto, kasus transaksi penyalahgunaan BBM subsidi tersebut pun dilaporkan ke Pertamina. Akhirnya Pertamina memblokir QR Code dari pembeli tersebut.

"Dugaan kami, operator spbu tersebut dipukul atau dianiaya belasan orang tidak dikenal karena oknum tidak lagi bisa menyalahgunakan Biosolar subsidi. Jadi, apresiasi diberikan karena SPBU tersebut telah berjasa dalam mendukung Program Subsidi Tepat MyPertamina," paparnya.

Baca Juga:3 Laga Terakhir Tanpa Kemenangan, Marian Mihail Minta PSS Sleman Perbaiki Hal Ini

Brasto menambahkan, dari laporan yang diterima, ada sebanyak 12 nomor polisi (nopol) kendaraan yang diblokir akibat disinyalir menyalahgunakan BBM subsidi. Laporan masuk ke hotline 135 dai operator dengan catatan kuota biosolar habis.

Karenanya kinerja baik dari operator yang berakhir dipukuli segerombolan orang pun perlu diapresiasi. Brasto berharap seluruh petugas SPBU di wilayah Yogyakarta juga bisa mempertahankan kinerja baiknya dan meningkatkan pelayanan yang maksimal ke konsumen SPBU.

Pengawas SPBU yang diberikan penghargaan yaitu Dwi Nurhidayanto. Sedangkan operator SPBU yang jadi korban dan diberikan penghargaan adalah Rahmat Raharja dan Muhammad Ridwan Mustofa.

"Kami mengecam keras aksi penganiayaan belasan orang tidak dikenal kepada operator SPBU yang mendukung Program Subsidi Tepat MyPertamina," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga:Sosok Pasangan Kekasih Pembuang Bayi Kembar di Sungai Sleman: Sopir dan Mahasiswi PTS

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak