Mahasiswa UGM Ubah Limbah Korek Api jadi Transformer dan Wayang

Karenanya meski berbahan dasar barang bekas, Ferrumium tidak memiliki tampilan yang lusuh atau terkesan seadanya.

Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 11 Oktober 2023 | 19:35 WIB
Mahasiswa UGM Ubah Limbah Korek Api jadi Transformer dan Wayang
Mahasiswa UGM memperlihatkan action figure yang dibuat dari limbah korek api plastik di UGM, Rabu (11/10/2023). [Kontributor Suarajogja.id/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Alih-alih menambah sampah yang sulit diolah, mahasiswa UGM mempunyai cara yang pintar untuk memanfaatkan limbah. Adalah Yohanes Mario Putra Bagus, Muhammad Iqbal Fajri, Stephanie Chika Devanesa, Daniarto

Bintang Putra Megantara dan Muhammad Fachrurrozy yang mengolah limbah korek api gas dan botol plastik bekas menjadi action figure hero atau pahlawan seperti Gundam dan Transformer serta tokoh-tokoh pewayangan seperti Puntadewa, Janaka dan Werkudara

Mahasiswa Teknik Fisika ini menamai action figure dengan nama Ferrumium. Action figure tersebut memiliki desain yang unik karena menggabungkan unsur digital berupa teknologi Augmented Reality (AR).

"Kami prihatin terhadap pengelolaan sampah yang belum dilakukan secara maksimal di indonesia. Oleh karena itu, kami menyulap limbah berupa korek api gas, botol plastik, dan kayu menjadi action figure estetik dan bernilai ekonomi," kata Mario di UGM, Rabu (11/10/2023).

Baca Juga:Sebar Kabar Hoaks Soal Mahasiswa UGM Mesum di Lokasi KKN, Pengguna X Ini Akhirnya Minta Maaf

Menurut Mario, visualisasi metal dari dominasi korek api gas membuat Ferrumium terlihat seperti dibuat dari metal laiknya robot pada umumnya. Ditambah lagi pemanfaatan teknologi AR menjadikan miniatur robot itu terlihat nyata.

Karenanya meski berbahan dasar barang bekas, Ferrumium tidak memiliki tampilan yang lusuh atau terkesan seadanya. Dibuat detil dan estetik, action figure tersebut termanifestasi sebagai karya seni dengan tampilan visual yang menarik.

"Karya kami ini memiliki struktur yang kokoh sehingga dapat dimainkan selayaknya action figure. Setiap karakter memiliki keunikan masing-masing berdasarkan cerita dalam pewayangan. Dengan fitur AR, pembeli dapat menikmati 3D modeling melalui aplikasi Ferrumium," jelasnya.

Mario berharap, tak hanya jadi produk koleksi, Ferrumium diharapkan menjadi sarana edukasi. Hal ini membantu dalam pengenalan dan pelestarian budaya bangsa agar tidak terkikis oleh perkembangan zaman.

Ferrumium masih dalam tahap pengembangan dan belum dipasarkan secara luas. Namun kedepan akan dijual secara online dan offline.

Baca Juga:Wanita di Pulo Gadung Jaktim Diduga Depresi Selama Belasan Tahun, Polisi Temukan Granat Korek Api di Rumahnya

"Kami berharap Ferrumium dapat diterima oleh masyarakat dan menjadi salah satu produk lokal yang berdaya saing di kancah internasional," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak