"Kalau pasar memang program APBN, Pasar Batu itu lebih bagus daripada Pasar Legi. Trenggalek lebih bagus, malah jadi model untuk dipakai dimana-mana. Jadi kalau pasar enggak [khusus Kota Solo]," terangnya.
"Pasar, balekambang itu memang dijadikan kawasan budaya. Kemudian Pasar Legi, kemudian Joglo itu, simpang Joglo itu, yang kereta api dengan simpang lima. Flyover di Prabumulih yang besok mau diresmikan Pak Presiden, flyover semua ada berapa, jembatan gantung itu 580 kita bikin," sambungnya.
Diketahui ada beberapa proyek di Kota Solo yang didanai pemerintah pusat dan BUMN semasa Gibran menjabat. Di antaranya pembangunan Rel Layang Simpang Joglo, revitalisasi Taman Balekambang, revitalisasi Pasar Jongke, revitalisasi Pasar Legi, dan revitalisasi Pasar Mebel Gilingan.
Lalu masih ada proyek penataan Jalan Ngarsopuro-Gatot Subroto, renovasi Pura Mangkunegaran, revitalisasi Lokananta, revitalisasi Keraton Kasunanan, pembangunan PLTSa Putri Compo, perbaikan Jembatan Jurug, hingga pembangunan Viaduk Gilingan.
Baca Juga:Proyek Jalan Tol Gilimanuk Mengwi Mangkrak, Menteri PUPR Berburu Investor Baru