SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kabupaten Gunungkidul, telah menerima logistik Pemilu 2024 berupa bilik suara sebanyak 10.836 lembar.
Kasubag Keuangan Umum dan Logistik Sekretariat KPU Gunungkidul Harry Prasetiyo di Gunungkidul, Minggu, mengatakan pendistribusian logistik dibagi beberapa tahap, pada tahap pertama logistik pemilu berupa bilik suara.
"Kami sudah menerima logistik Pemilu 2024 berupa bilik suara pada Jumat (27/10)," kata Harry Prasetiyo.
Ia mengatakan kebutuhan bilik suara disesuaikan dengan jumlah TPS yang tersebar di 2.709 titik di seluruh Gunungkidul, dimana masing-masing TPS membutuhkan empat bilik suara.
Baca Juga:Cek Gudang Logistik Pemilu 2024, Kapolres Lampung Selatan Soroti Hal Ini
Bilik suara yang datang langsung disimpan di gudang di Kantor KPU Gunungkidul. Di awal November ini rencananya datang kiriman lain berupa kotak suara dari pabrik yang jadi rekanan.
“Selain Gudang di KPU. Kami juga menyiapkan gudang penyimpanan lain di Kapanewon Playen dan Semanu. Jadi, untuk tempat penyimpanan tidak ada masalah,” katanya.
Harry Prasetiyo memastikan pengamanan logistik juga tidak ada masalah. Sejak satu minggu lalu sudah ada tim dari personel Polres Gunungkidul yang berjaga di KPU Gunungkidul.
“Kami juga memasang CCTV untuk memudahkan dalam pengawasan,” katanya.
Untuk mengurangi potensi kerusakan juga sudah dilaksanakan antisipasi. Sebelum bilik suara datang di gudang penyimpanan KPU juga disemprot dengan cairan anti-jamur.
Baca Juga:Persiapkan Distribusi Logistik Pemilu 2024, KPU Pesisir Barat Prioritaskan Wilayah Terpencil
“Pada saat penyimpanan juga dilapisi dengan kayu palet dan plastik, sehingga unit tidak langsung menyentuh ke lantai,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri menyatakan Polres Gunungkidul siap mengamankan seluruh tahapan pelaksanaan pemilu. Komitmen ini sudah terlihat dilaksanakannya simulasi pengamanan serta apel gelar pasukan Operasi Mantab Brata yang dilaksanakan di Lapangan Ksatriyan pada 7 Oktober 2023 lalu.
Pengamanan pemilu berlangsung selama 222 hari. Pengamanan dimulai 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024.
“Diharapkan semua pihak berpartisipasi dalam upaya menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024,” kata Edy.