Gelar Gebyar Husada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59, Dinas Kesehatan Sleman Bakal Geber Layanan Primer

Dari enam pilar kesehatan itu, Dinkes Sleman sendiri tengah menggeber pada layanan primer. Guna semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 23 November 2023 | 14:46 WIB
Gelar Gebyar Husada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59, Dinas Kesehatan Sleman Bakal Geber Layanan Primer
Dinkes Sleman gelar Gebyar Husada Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 di The Rich Hotel Jogja, pada Kamis (23/11/2023). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman menyelenggarakan Gebyar Husada Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 pada Kamis (23/11/2023). Acara kali ini mengangkat tema 'Transformasi Kesehatan Sleman untuk Indonesia Maju.'

Kegiatan ini menghadirkan para panewu, rumah sakit, puskesmas, penggiat tb, OPD lintas sektor terkait hingga kader. Puncak HKN ke-59 ini digelar di The Rich Jogja Hotel.

"Kita menyelenggarakan HKN yang ke-59 artinya ini persepsi kita bersama insan-insan kesehatan. Dimana di sini kita mengambil tema Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Cahya Purnama, ditemui di lokasi, Kamis pagi.

Disampaikan Cahya, saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah meluncurkan enam pilar kesehatan. Mulai dari layanan primer, layanan transformasi rujukan, layanan tranformasi sistem layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, serta teknologi kesehatan.

Baca Juga:Penuhi Syarat Materil dan Formil, Penasehat Hukum Dua Terdakwa Pembunuhan dan Mutilasi Mahasiswa UMY Tak Ajukan Eksepsi

Dari enam pilar kesehatan itu, Dinkes Sleman sendiri tengah menggeber pada layanan primer. Guna semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat. 

"Saat ini yang kita geber adalah pada integrasi layanan primer atau ILP," ujarnya.

Dalam kesempatan kali ini, Dinkes Sleman turut melaunching program SIKAT TB (Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis). Program ini merupakan inovasi yang dikeluarkan oleh Dinkes Sleman. 

SIKAT TB sendiri adalah layanan komprehensif multisektor untuk menjamin akses pelayanan standar pemeriksaan terduga TB lebih efektif, efisien, setara dan aktif menjangkau keluarga rentan kurang mampu dengan sistem informasi digital. 

Salah satu rancangan kegiatan SIKAT TB adalah terlaksananya skrining TB pada masyarakat kumuh padat – kumuh miskin (kupat kumis).

Baca Juga:Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY segera Jalani Sidang Perdana Besok

"Pada kegiatan ini juga akan dilaunching SIKAT Tb suatu program penanganan tuberkolosis pencarian terduga tb secara active case finding. Karena kita ditarget oleh pusat untuk bisa mengeliminasi tb di tahun 2030," ungkapnya. 

Program SIKAT TB sebenarnya sudah soft launching di beberapa wilayah di Sleman. Di antaranya Tamanmartani, Margoluwih, serta Caturtunggal. 

"Ini akan terus antar kelurahan sampai nanti seluruh kapanewon kami harapkan ada satu yang menjadi percontohan SIKAT TB ini. Tapi bukan kita datangi saja tapi nanti akan diteruskan oleh kelurahan sendiri bersama dengan puskesmas. Untuk mencari penderita TB itu secara active case finding," terangnya.

"Mudah-mudahan kalau segera kita temukan terduganya nanti bisa segera diobati dan eliminasi di 2030," imbuhnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Khamidah Yuliati menambahkan bahwa pihaknya sudah melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan sebelum mencapai puncak pada hari ini.

Dimulai dari berbagai seminar ilmiah dengan beberapa sesi yang dilakukan oleh semua organisasi profesi di Kabupaten Sleman. Terkait dengan beberapa tema, misal kewaspadaan terhadap kemungkinan infeksi TB untuk eliminiasi tb di 2030, promosi kesehatan dan tentang diabetes melitus, layanan kesehatan revolusi dan kesehatan mental, serta langkah cegah HIV AIDS.

Ada pula kegiatan bakti sosial kesehatan, pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat umum. Mulai pemeriksaan mata anak, pemeriksaan gigi untuk lansia, hingga pemberian paket sembako.

Lalu ada juga lomba-lomba yang diselenggarakan dengan melibatkan fasyankes. Ada pula cerdas cermat akreditasi di puskesmas, termasuk kegiatan olahraga hingga senam bersama dengan masyarakat.

"Hari ini sebagai puncak acara HKN, Gebyar Husada untuk apresiasi bidang kesehatan dan para insan kesehatan di Kabupaten Sleman," tandas Yuli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini