Kecewa dengan Pilihan Elite, Laskar PPP Jogja Membelot ke AMIN

Menurut Nana, deklarasi itu juga sebagai bentuk idealisme arus bawah PPP yang mendapatkan sosok pemimpin yang bisa mengayomi dan bisa berlaku adil bagi seluruh rakyat.

Galih Priatmojo
Jum'at, 01 Desember 2023 | 19:20 WIB
Kecewa dengan Pilihan Elite, Laskar PPP Jogja Membelot ke AMIN
Puluhan laskar bawah PPP Yogyakarta mendeklarasikan dukungan AMIN di Yogyakarta, Jumat (01/12/2023). [kontributor/putu ayu palupi]

SuaraJogja.id - Puluhan laskar bawah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Yogyakarta mendeklarasikan dukungan kepada capres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Yogyakarta, Jumat (01/12/2023). Mereka sengaja membelot karena kecewa dengan pilihan elite PPP yang lebih memilih pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam pilpres 2024 mendatang.

"Kami dari awal sebelum penetapan dukungan sudah mendukung anies, tapi elite diatas malah memilih capres lain. Deklarasi ini sebagai bentuk dukungan kami secara konsisten terhadap anies," papar Ketua Forum Silaturahmi Relawan AMIN, Nana Yushendra disela deklarasi

Menurut Nana, deklarasi itu juga sebagai bentuk idealisme arus bawah PPP yang mendapatkan sosok pemimpin yang bisa mengayomi dan bisa berlaku adil bagi seluruh rakyat. Deklarasi serupa pernah digelar di JEC, Bantul, pada 2022 silam.

Sejak lama mereka memilih mendukung AMIN alih-alih capres lainnya. Kelompok relawan tersebut berharap Anies dan Cak Imin  membawa perubahan. 

Baca Juga:Soal Klaim Anies Baswedan Banyak Dapat Dukungan dari Akar Rumput PPP, Sandiaga Uno Tenang-tenang Saja

"Ini (mendukung AMIN) murni aspirasi kami," ujarnya.

Nana yang mengaku sudah menjadi simpatisan PPP sejak 1997 ini menambahkan, puluhan kelompok simpatisan yang hadir dalam deklarasi ini antara lain Laskar Elite Hizbullah, Hamka Kraton, Hamka Serangan, Laskar Mujahidin Kotagede, Laskar Intifada, Hamka Darwis, dan belasan lainnya. Setiap kelompok relawan ini bisa masing-masing bisa beranggotakan paling sedikit 300 orang di luar struktural PPP.

"Ada yang 300, 400, 500, monggo dikalikan sendiri," tandasnya.

Meski berbeda dengan pilihan elite PPP, mereka tidak takut mendapatkan sanksi. Sebab pilihan mereka merupakan hak asasi masing-masing.

"Kita berdemokrasi kan hak asasi, masa enggak boleh. Wong kita enggak di struktural kok, yang di struktural nggak bisa sanksi kita. Sanksinya apa, [misal] dipecat, ya nggak apa-apa," imbuhnya.

Baca Juga:Ditanya Soal Komitmen Capres ke Industri Tembakau, Begini Jawaban Anies Baswedan

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak