Frater Bambang juga memiliki sikapnya sendiri mengenai konflik yang akhir-akhir ini terjadi sebagai buah tidak langsung dari keberagaman.
Menurutnya, konflik tidak terjadi karena keberagaman. Konflik itu terjadi karena ego manusia.
"Sebenarnya, konflik tidak terjadi karena keberagaman. Konflik itu terjadi karena ego manusia. Manusia yang memiliki kepentingan yang berbeda dalam suatu kelompok, akan menyebabkan konflik. Kalau meminjam pikiran St. Thomas Aquinas, sebetulnya konflik itu adalah ketiadaan kebaikan. Kebaikan yang tertelan oleh ego untuk kepentingan tertentu", ujar Bambang.
Dalam menyikapi konflik juga, Frater Bambang menambahkan bahwa sebetulnya konflik bisa dipandang sebagai hal yang positif.
Baca Juga:Rangkaian Natal Glimpse of Grace, 4 Pilihan di Royal Ambarrukmo Yogyakarta
"Konflik jangan selalu dipandang sebagai hal yang negatif. Konflik juga adalah sarana untuk membangun suatu keputusan yang matang. Konflik sebagai buah dari perbedaan, justru dari perbedaan itulah bisa muncul kekayaan.", tambahnya.
Pesan yang cukup kuat disampaikan oleh Frater Bambang dalam menyikapi orang-orang yang belum menghargai keberagaman.
Katanya, "Jadilah pribadi yang khas, jangan mudah percaya dengan kata orang, dan jangan egois.".
Mengenal keberagaman itu sama seperti mengenal dirimu mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Perbedaan dari ujung kepala hingga ujung kaki ini bisa membuat manusia belajar bahwa sejatinya perbedaan tidak selalu bermakna negatif.
Baca Juga:Enggan Lewatkan Tukar Hadiah saat Natal?, GRAMM Hotel by Ambarrukmo Sediakan Hampers Unik
Kontributor: Fristiawan Setiawan