SuaraJogja.id - Pertamina meningkatkan pengawasan penyaluran dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) menjelang Pemilihan Umum (pemilu) 2024. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen di DIY.
Sebab diperkirakan, sebanyak 2,8 juta warga Yogyakarta akan mengikuti pencoblosan di 12 ribu lebih Tempat Pemilihan Suara (PTS). Tak hanya warga Yogyakarta, namun juga sekitar 45 ribu perantau dari luar daerah yang mengikuti pindah memilih di DIY.
"Perantau yang akan kembali ke kampung halaman untuk menggunakan hak pilihnya diprediksi akan memberikan kontribusi kenaikan konsumsi BBM sekitar 4 persen untuk produk gasoline dan kurang lebih 3 persen untuk produk gasoil dari rata rata konsumsi harian normal," papar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, Minggu (11/02/2024).
Menurut Brasto, rata-rata harian konsumsi normal BBM gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) di DIY dan Jateng mencapai 12.789 Kiloliter/hari. Sedangkan BBM gasoil (Biosolar dan Dex Series) mencapai 19.455 Kiloliter/hari.
Baca Juga:Catat! Disdukcapil Kota Yogyakarta Buka Layanan Rekam dan Cetak KTP saat Coblosan Pemilu 2024
Satuan Tugas atau Satgas Pengendalian dan Pemantauan Kelancaran Penyaluran BBM dan LPG masa Pemilu 2024 dibentuk. Satgas bertugas mulai sejak 5 Februari hingga 18 Februari 2024.
Antisipasi dilakukan karena beberapa wilayah yang diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan juga telah diantisipasi dengan menyiagakan build up stock selama pesta demokrasi. Waktu operasional diperpanjang dengan menugaskan SPBU, Agen dan Pangkalan LPG siaga 24 jam di titik titik yang telah ditunjuk oleh Pertamina.
"Hari libur saat pemilu, tentunya akan memberikan peningkatan konsumsi LPG dengan estimasi sekitar 1,1 persen kenaikan konsumsi LPG di wilayah Jateng dan DIY dari 4.667 metric ton/hari naik menjadi 4.718 metric ton/hari," jelasnya.
Brasto menambahan,ketahanan stok BBM dan LPG dapat disampaikan sangat aman. Di terminal atau depot DIY dan Jateng, produk gasoline memiliki ketahanan stock di atas 20 hari, produk gasoil di atas 6 hari, dan LPG di atas 5 hari.
Ketahanan stok tersebut masih belum termasuk ketahanan stok di kapal, kilang, dan pipa sehingga apabila dijumlah tentunya jauh di atas angka ketahanan stok di terminal atau depot. Kondisi stok saat ini akan dijalankan atau disuplai secara berkesinambungan.
Baca Juga:Soroti Indikasi Kecurangan Pemilu, Gusdurian Catat 58 Pelanggaran Dilakukan Penyelenggara Negara
"Konsumen tidak perlu khawatir, Pertamina selalu senantiasa memastikan distribusi energi berjalan dengan lancar dan aman. Tetap gunakan BBM yang berkualitas sesuai dengan spesifikasi kendaraannya," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi