Tegur Pratikno dan Ari Dwipayana Karena Jadi Bagian Perusak Demokrasi, Mahasiswa dan Alumni Fisipol UGM Tuntut Ini

Para mahasiswa Fisipol UGM juga mewakili Pratikno dan Ari Dwipayana menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia

Galih Priatmojo
Senin, 12 Februari 2024 | 15:36 WIB
Tegur Pratikno dan Ari Dwipayana Karena Jadi Bagian Perusak Demokrasi, Mahasiswa dan Alumni Fisipol UGM Tuntut Ini
Mahasiswa dan Alumni Fisipol UGM menuntut Pratikno dan Ari Dwipayana kembali ke kampus saja daripada merusak demokrasi Indonesia. [Kontributor/Julianto]

Ketua DPP Fisipol UGM Abdul Gaffar Karim menambahkan kampus memiliki kewajiban moral untuk menjadi penyeimbang kekuasaan dan sebagai kontrol kekuasaan. Mereka menyambut baik apa yang disampaikan mahasiswa kepada dua dosen Pratikno dan Ari Dwipayana untuk bisa kembali ke demokrasi atau kembali menjadi akademisi kembali bagian dari kontrol penguasa. 

"Ya sejak diberitakan peran keduanya sebagai perusak demokrasi menimbulkan rasa gundah di kalangan internal Fisipol UGM," ujarnya.

Tidak perlu menarik diri dari kabinet karena sebentar lagi masa jabatan juga usai. Hanya saja sebaiknya kedua orang ini menarik diri dulu dari upaya-upaya memenangkan salah satu kandidat. Keduanya lebih elegan ketika melaksanakan tugas negara mereka sesuai dengan ketugasannya di Kesekretariatan Negara.

Kontributor : Julianto

Baca Juga:Sudah Digunakan Mahasiswa Pascasarjana, UGM Pastikan Skema Pinjol untuk Bayar UKT Tak Tambah Beban

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak