Modal Basis Suara yang Stabil di Gunungkidul, PDIP Jajaki PAN untuk Koalisi dalam Pilkada 2024

PDIP dan PAN Gunungkidul punya rekam jejak positif selama Pilkada.

Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 30 April 2024 | 23:10 WIB
Modal Basis Suara yang Stabil di Gunungkidul, PDIP Jajaki PAN untuk Koalisi dalam Pilkada 2024
Pertemuan antara DPC PDI Perjuangan dan DPW PAN Gunungkidul. [Kontributor Suarajogja.id/ Julianto]

SuaraJogja.id - Komunikasi terus dilakukan oleh sejumlah partai di Gunungkidul menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November 2024 mendatang. Mereka tengah mencari koalisi yang tepat untuk mengikuti jalannya kontestasi.

Di Gunungkidul sendiri tidak ada partai yang secara mandiri bisa mengusung calon bupati dan wakil bupatinya dalam Pilkada nanti. Hal itu membuat semua partai harus berkomunikasi untuk bergabung ke dalam koalisi, salah satunya PDI Perjuangan (PDIP) yang juga sibuk mencari kawan koalisi.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Gunungkidul, Endah Surbekti Kuntariningsih mengakui baru-baru ini mereka bertemu dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Gunungkidul. Mereka melakukan penjajakan untuk berkolaborasi dalam Pilkada 2024 mendatang.

"PAN telah melaporkan ke Zulkifli [Ketua Umum PAN] dan kami juga laporkan ke bu Mega [Ketua Umum PDI Perjuangan]," kata Endah dikutip Selasa (30/4/2024).

Baca Juga:Kelompok Muda Bicara Lakukan Survei Jelang Pilkada Kota Jogja, Nama Singgih Raharjo Masih Teratas

Endah mengatakan penjajakan kerjasama tersebut memang harus dilakukan karena PDIP hanya meraih 8 kursi dan PAN merebut 5 kursi di DPRD Gunungkidul kemarin.

Menurutnya jika konsolidasi ini cocok maka ke depannya posisi kader PAN adalah wakil bupati. Di mana hal tersebut terilhami dari basis suara yang selalu didapat baik oleh PDIP ataupun PAN sendiri. Kedua partai memiliki suara stabil dalam berbagai kontestasi.

"PDI Perjuangan baik itu Pileg, Pilpres ataupun Pilkada itu perolehan suaranya selalu 105 ribu. Bisa dicek sejak tahun 2000-an. PAN juga demikian, dengan 5 kursi perolehan suaranya capai 70 ribu," tambahnya.

Jika nantinya calon bupati dan wakil bupati ada 3 pasangan, maka jika PDI Perjuangan dan PAN resmi berkoalisi, basis massa tersebut bisa menjadi modal awal untuk bertarung.

"[Pilkada] Pasti bicaranya amunisi. Berdasarkan rekam jejaknya bersama pak Tris [Prof Sutrisno Wibowo], mereka perolehannya berapa," tambahnya.

Baca Juga:Ikuti Perkembangan Zaman, Pelaku UMKM Gunungkidul Didorong Jual Produk Manfaatkan Teknologi

Di sisi lain, Endah membidik PAN untuk berkolaborasi karena PAN punya pengalaman. Partai berlambang matahari ini pernah menempatkan kadernya sebagai bupati dalam beberapa periode. PAN juga diperintah untuk mengusung kadernya sendiri dalam Pilkada nanti.

Menurut Endah, PDIP yang sudah jelas menjadi korban operasi dan juga merupakan pertempuran terakhir untuk dirinya, maka dia yakin DPP PDIP tidak akan tinggal diam.

Partai bergambar banteng tersebut bakal mendukung penuh DPC PDI Perjuangan Gunungkidul dalam Pilkada nanti untuk memenangkan Pilkada.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini